kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rusia Invasi Ukraina, Turki Larang Kapal Perang Lewati Selat Bosphorus & Dardanelles


Selasa, 01 Maret 2022 / 13:34 WIB
Rusia Invasi Ukraina, Turki Larang Kapal Perang Lewati Selat Bosphorus & Dardanelles
ILUSTRASI. Kapal pendarat besar Angkatan Laut Rusia Korolev berlayar di Selat Dardanelles, dalam perjalanannya ke Laut Hitam, di Canakkale, Turki, 8 Februari 2022. REUTERS/Yoruk Isik.


Sumber: Al Jazeera,Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

“Kami tidak akan mengkompromikan kepentingan nasional kami,” tegasnya seperti dilansir Al Jazeera. “Tetapi, kami tidak akan mengabaikan keseimbangan regional dan global. Kami mengatakan, kami tidak akan menyerah baik Ukraina maupun Rusia”.

Sementara itu, sebuah konvoi besar militer Rusia berkumpul di pinggiran ibu kota Ukraina Selasa (1/3), kekhawatiran tumbuh negeri beruang merah akan meluncurkan serangan menghancurkan yang bertujuan untuk menguasai Kyiv dan kota-kota besar lainnya.

Gambar satelit menunjukkan penumpukan kendaraan lapis baja dan artileri yang panjang mulai 29 km Utara kota, saat Moskow menentang tekanan global yang meningkat dan gelombang sanksi internasional yang telah menghancurkan ekonomi Rusia.

Tentara Rusia telah berkumpul kembali dan mengumpulkan pasukannya selama 24 jam terakhir, "terutama untuk mengepung dan menguasai Kyiv dan kota-kota besar lainnya," tulis Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina di Facebook, seperti dikutip Channel News Asia.

Baca Juga: Disney dan Warner Bros Kompak Hentikan Perilisan Film di Rusia

Konvoi itu panjangnya lebih dari 65 km dan menutupi seluruh jalan dari dekat Bandara Antonov di luar Kyiv ke Kota Prybirsk, menurut perusahaan pencitraan satelit asal Amerika Serikat, Maxar.

"Beberapa kendaraan berjarak cukup jauh, sementara di bagian lain, peralatan dan unit militer melaju dua atau tiga kendaraan di jalan," sebut Maxar, seperti dilansir Channel News Asia.

Gambar-gambar satelit dari Maxar juga menunjukkan "penempatan pasukan darat tambahan dan unit helikopter serang" di Belarusia bagian Selatan, dekat perbatasan Ukraina.

Pembicaraan gencatan senjata awal antara Moskow dan Kyiv pada Senin (28/2) gagal untuk mengamankan terobosan, dengan Rusia menembaki daerah pemukiman di kota terbesar kedua Ukraina Kharkiv dan daerah lain di negara itu setelah negosiasi.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×