kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,65   -11,86   -1.27%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Disney dan Warner Bros Kompak Hentikan Perilisan Film di Rusia


Selasa, 01 Maret 2022 / 13:23 WIB
Disney dan Warner Bros Kompak Hentikan Perilisan Film di Rusia
ILUSTRASI. Disney dan Warner Bros kompak menghentikan perilisan film di Rusia.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Dua studio ternama Hollywood, Disney dan Warner Bros sepakat untuk menghentikan perilisan film-film mereka di Rusia sebagai respons atas invasi ke Ukraina.

Sebagai langkah awalnya, The Walt Disney Co. pada Senin (28/2) membatalkan perilisan film Turning Red di Rusia. Film ini diproduksi Pixar Animation Studios yang berada di bawah naungan Disney.

Dalam pernyataan resminya, Disney juga mengatakan, akan bekerja dengan mitra LSM mereka untuk memberikan bantuan mendesak dan kemanusiaan lainnya kepada para pengungsi Ukraina.

Baca Juga: Beberapa Gubernur Negara Bagian AS Meminta Penjualan Vodka Rusia Dihentikan

Disney saat ini masih belum membuat keputusan pasti tentang bisnisnya di masa depan. Keputusan akan diambil berdasarkan situasi yang berkembang.

Tak lama setelahnya, WarnerMedia mengumumkan, akan membatalkan perilisan film The Batman di Rusia yang dijadwalkan akan tayang di Rusia pada 3 Maret sebagai bagian dari peluncuran global.

WarnerMedia mengatakan, bakal terus memantau situasi sambil menunggu ada resolusi cepat dan damai dari konflik tersebut.

Selain dari Hollywood, Akademi Film Ukraina juga telah membuat petisi online yang menyerukan boikot internasional terhadap film-film dan industri film Rusia sebagai kecaman atas invasi.

Baca Juga: PBB: 102 Warga Sipil Ukraina Tewas Sejak Invasi Rusia Dimulai

Melansir Reuters, data Comscore mencatat, Rusia merupakan salah satu pasar paling penting bagi industri film Hollywood. Rusia menyumbang sekitar US$ 601 juta di box office pada 2021, atau sekitar 2,8% dari penjualan tiket di seluruh dunia. 

Kepada The Hollywood Reporter, seorang petinggi studio film mengaku khawatir tidak bisa lagi merilis karyanya di Rusia akibat konflik. Terlebih lagi, setelah AS dan sekutu Eropanya memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Rusia.

"Jika AS dan sekutunya ingin memisahkan Rusia dari seluruh dunia, lalu bagaimana kami akan merilis film kami di sana?" ungkap seorang eksekutif studio yang diwawancarai secara anonim.




TERBARU

[X]
×