Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Pesan terbuka ini dirilis satu hari setelah Departemen Luar Negeri AS dan pejabat tinggi Pentagon mengeluarkan pernyataan mengenai kemungkinan serangan Rusia ke Ukraina dari wilayah Belarusia.
Pandangan AS tersebut semakin kuat setelah Rusia dan Belarusia melaksanakan latihan militer gabungan di sekitar perbatasan Ukraina.
Rusia tentunya menyangkal tuduhan tersebut dan kembali menegaskan bahwa pengerahan pasukannya adalah hak yang berdaulat.
"Kami tekankan sekali lagi: Rusia tidak akan menyerang siapa pun. Praktik memindahkan pasukan di tanah kita sendiri adalah hak berdaulat," tulis pernyataan Kedutaan Besar Rusia.
"Kami menyerukan untuk mengakhiri histeria dan tidak menumpuk ketegangan di sekitar masalah Donbass. Dan yang terpenting, tidak mendorong kebencian ke arah baru," imbuh Kedutaan Besar Rusia.
Selain AS, Inggris dan Kanada juga telah mengirimkan bantuan pertahanan ke Ukraina. Pada Senin (17/1), Inggris telah mengambil keputusan untuk memasok Ukraina dengan sistem senjata pertahanan anti-tank ringan.
Sementara Kanada dilaporkan telah mengirimkan pasukan khusus untuk mengembangkan rencana evakuasi bagi staf diplomatik Kanada jika terjadi invasi skala penuh.