Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia akan segera mendapatkan pasokan rudal pertahanan udara baru. Perusahaan Kalashnikov yang berafiliasi dengan Rostec mengonfirmasi dimulainya produksi rudal pertahanan udara untuk sistem Strela-10M.
Melalaui siaran persnya hari Kamis (24/12), Kalashnikov mengumumkan telah meluncurkan produksi peluru kendali 9M333 baru untuk sistem pertahanan udara keluarga Strela-10M.
"Pengujian rudal di lokasi di lokasi uji Donguz di Wilayah Orenburg telah berhasil diselesaikan. Produksi batch rudal telah dimulai di bawah kontrak dengan Kementerian Pertahanan," ungkap Kalashnikov, seperti dikutip TASS.
Pihak Kalashnikov menekankan bahwa rudal yang baru dikembangkan merupakan senjata fire and forget atau jenis panduan rudal yang tidak memerlukan panduan lebih lanjut setelah peluncuran tembakan.
Baca Juga: Patroli udara gabungan Rusia-China terlihat melintasi wilayah laut Jepang
Sebagai model rudal baru, sejumlah pembeda dihadirkan pada rudal 9M333. Salah satunya, hulu ledak self-homing yang beroperasi dalam tiga mode (kontras optik, inframerah, dan anti-jamming), yang merupakan keunggulan utamanya dibandingkan senjata lain di kelas yang sama.
Dikutip dari TASS, rudal 9M333 mampu mengenai pesawat yang terbang rendah serta helikopter bahkan dalam keadaan gangguan optik. Rudal ini juga dirancang untuk menghalau drone serta rudal jelajah yang ditembakkan lawan.
Sistem pertahanan udara Rusia dari keluarga Strella-10M merupakan salah satu unit wajib dalam pergerakan Angakatan Darat Rusia.
Secara umum, Strela-10M memberikan perlindungan bagi pasukan di darat selama pertempuran maupun saat bersiaga dari serangan udara dan pesawat pengintai yang beroperasi di ketinggian rendah.
Tidak hanya di Rusia, Strela-10M juga menjadi salah satu sistem pertahanan udara yang paling banyak digunakan di dunia.