Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia akan segera mengganti sistem peluncur roket mereka ke jenis Tornado-S pada tahun 2027 mendatang. Nantinya, Tornado-S akan sepenuhnya menggantikan peluncur roket Smerch dan sistem Uragan yang sudah ketinggalan zaman.
Keputusan ini disampaikan langsung oleh Kepala Pasukan Rudal dan Artileri Rusia Letnan Jenderal Mikhail Matveyevsky mengatakan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Kementerian Pertahanan Krasnaya Zvezda pada hari Rabu, (18/11).
Pada hari ini, Kamis (19/11), Rusia juga akan merayakan Hari Pasukan Rudal dan Artileri.
"Pada akhir tahun 2027, sistem peluncur roket ganda kaliber besar Tornado-S akan sepenuhnya menggantikan peluncur Smerch yang ada dan sistem Uragan yang sudah ketinggalan zaman, sementara senjata kaliber menengah Tornado-G dengan sasaran otomatis akan menggantikan peluncur roket Grad," ungkap Matveyevsky, seperti dikutip TASS.
Baca Juga: Perluas pengaruh, Rusia segera bangun fasilitas angkatan laut baru di Sudan
Sang jenderal juga menekankan bahwa sistem peluncur roket Tornado adalah sistem presisi yang dilengkapi dengan peluru roket pintar yang mampu menyerang fasilitas vital musuh pada jarak yang cukup jauh.
Matveyevsky mengatakan saat ini persenjtaan modern dalam pasukan rudal dan artileri Rusia telah berkembang dari 25% menjadi 60% sejak 2012.
Kemampuan peluncur roket Tornado-S
Sistem peluncuran roket ganda Tornado-S pada dasarnya adalah hasil peningkatan besar-besaran dari peluncur roket ganda Smerch. Peningkatan utama terletak pada jangkauan dan akurasi tembakan.
TASS mencatat bahwa sistem ini dirancang untuk menyerang pasukan, perangkat keras militer, armada bergerak dan tidak bergerak, serta menyerang beberapa target sekaligus.
Baca Juga: Melihat kemampuan nuklir China yang diklaim mampu membungkam serangan AS
Penandatanganan kontrak pengiriman kendaraan tempur dan transporter-loader Tornado-S serta proyektil roket 122mm dilakukan pada pameran senjata internasional Army-2020. Dilakukan langsung oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
Selain Tornado-S, ada juga Tornado-G yang disebut menjadi sistem peluncuran roket ganda pertama yang menerima sistem kendali tembak dan bidik otomatis.
Dengan kemampuan itu, senjata tersebut bisa terus melacak kendaraan tempur selama bergerak dan melepaskan tembakan dalam waktu sesingkat mungkin setelah tiba di posisi tujuan.
Rusia juga menciptakan cangkang fragmentasi eksplosif tinggi sebagai pendukung. Komponen ini menggunakan sekering dengan altimeter, yang memungkinkan pengaturan ketinggian dan meledakkan proyektil baik pada ketinggian beberapa meter atau saat menghantam tanah.