Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin (16/11) akhirnya menyetujui rencana pembangunan fasilitas angkatan laut baru di Sudan. Reuters mengabarkan bahwa fasilitas tersebut mampu dijadikan tempat berlabuh bagi kapal militer bertenaga nuklir.
Langkah ini diyakini dapat memperluas luas pengaruh Rusia, terutama di wilayah Afrika, ini merupakan penempatan militer substansial pertama Rusia di wilayah tersebut sejak keruntuhan Uni Soviet.
Fasilitas militer baru Rusia ini direncanakan akan dibangun di sekitar Port Sudan dan mampu menampung hingga 300 personel militer dan sipil.
Pembangunan fasilitas militer ini merupakan tindak lanjut dari KTT Rusia-Afrika yang dipimpin langsung oleh Putin tahun lalu. Di saat yang sama, dua unit pesawat bomber bertenaga nuklir milik Rusia juga mendarat di Afrika Selatan sebagai simbol kesungguhan Rusia di benua Afrika.
Baca Juga: AS mengancam, Turki tetap aktifkan sistem rudal S-400 buatan Rusia
Dalam sebuah keputusan yang terbit hari Senin lalu, Putin mengatakan dia telah menyetujui proposal pemerintah Rusia untuk mendirikan pusat logistik angkatan laut di Sudan dan memerintahkan kementerian pertahanan untuk menandatangani perjanjian untuk mewujudkannya.
Melansir Reuters, sebuah draft dokumen dipublikasikan awal bulan ini oleh pemerintah Rusia menjelaskan bahwa fasilitas baru di Sudan tidak bisa ditempati lebih dari empat kapal pada saat yang bersamaan.
Fasilitas tersebut akan digunakan untuk perbaikan dan pasokan kembali operasi dan sebagai tempat di mana personel angkatan laut Rusia dapat beristirahat.
Baca Juga: Rusia kirimkan pasukan perdamaian untuk amankan Nagorno-Karabakh