kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rusia Tuduh AS di Balik Video Warga Sipil Tewas di Kota Bucha Ukraina


Senin, 04 April 2022 / 14:32 WIB
Rusia Tuduh AS di Balik Video Warga Sipil Tewas di Kota Bucha Ukraina
ILUSTRASI. Api berkobar di sebuah gedung setelah penembakan saat serangan Rusia di Kota Irpin, Wilayah Kyiv, Ukraina, Rabu (30/3/2022). REUTERS/Oleksandr Ratushniak.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Kementerian Luar Negeri Rusia menuduh AS memerintahkan rekaman video berisi warga sipil yang tewas di Kota Bucha, Ukraina, sebagai bagian dari rencana untuk menyalahkan Rusia.

"Siapa yang menguasai provokasi? Tentu saja Amerika Serikat dan NATO," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam sebuah wawancara di televisi pemerintah pada Minggu (3/4), seperti dikutip Reuters.

Zakharova mengatakan, kemarahan Barat yang langsung terumbar atas video dan gambar warga sipil yang tewas menunjukkan bahwa cerita itu telah menjadi bagian dari rencana untuk menodai reputasi Rusia.

"Dalam kasus ini, menurut saya, fakta bahwa pernyataan ini (tentang Rusia) dibuat pada menit-menit pertama setelah materi-materi ini muncul, tidak diragukan lagi siapa yang memerintahkan cerita ini," ujarnya.

Baca Juga: Presiden Ukraina Tampil di Grammy Award, Ini Pesannya kepada Musisi

Pihak berwenang Ukraina mengatakan pada Minggu, mereka sedang menyelidiki kemungkinan kejahatan perang oleh Rusia setelah menemukan ratusan mayat, beberapa diikat dan ditembak dari jarak dekat, berserakan di sekitar kota-kota di luar ibu kota Kyiv.

Temuan itu setelah pasukan Rusia menarik diri dari daerah tersebut.

Pihak berwenang Rusia menyebutkan, foto-foto dan rekaman video yang disiarkan dari Bucha adalah "provokasi" yang dirancang untuk mengganggu pembicaraan damai antara Moskow dan Kyiv.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, gambar-gambar itu adalah "pertunjukan lain yang dipentaskan oleh rezim Kyiv".

Baca Juga: Ukraina Selidiki Bukti Kejahatan Perang Rusia di Kota Bucha

Rekaman dan foto-foto warga sipil yang tewas berserakan di seluruh kota telah mendorong negara-negara Barat untuk menyerukan, agar mereka yang bertanggungjawab atas kejahatan perang di Ukraina dihukum.

Rusia, sebaliknya, meminta Dewan Keamanan PBB bersidang pada Senin (4/4) untuk membahas apa yang mereka sebut "provokasi oleh radikal Ukraina" di Bucha.

Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang mereka sebut operasi khusus untuk menurunkan kemampuan militer tetangganya dan membasmi orang-orang nasionalis berbahaya.

Pasukan Ukraina telah melakukan perlawanan keras, dan Barat memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia dalam upaya untuk memaksanya menarik pasukan.




TERBARU

[X]
×