kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.910   20,00   0,13%
  • IDX 7.197   56,12   0,79%
  • KOMPAS100 1.107   11,64   1,06%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   0,95   0,43%
  • IDX30 449   6,34   1,43%
  • IDXHIDIV20 540   5,67   1,06%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,44   0,32%
  • IDXQ30 149   1,61   1,09%

Saat Menunggu Truk Bantuan, Tembakan Israel Menewaskan 6 Warga Gaza


Kamis, 14 Maret 2024 / 17:37 WIB
Saat Menunggu Truk Bantuan, Tembakan Israel Menewaskan 6 Warga Gaza
ILUSTRASI. Warga Palestina mengangkut korban tembakan Israel terhadap orang-orang yang menunggu bantuan, di Kota Gaza pada 29 Februari 2024. REUTERS TV via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - KAIRO. Pejabat Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan, tembakan Israel menewaskan enam warga Palestina dan melukai puluhan lainnya saat kerumunan warga menunggu truk bantuan di Kota Gaza.

Warga Palestina bergegas mendapatkan pasokan bantuan di bundaran Kuwait di utara Kota Gaza pada Rabu (13/3) malam, ketika pasukan Israel melepaskan tembakan, kata warga dan pejabat kesehatan.

Baca Juga: 4 Warga Palestina di Tepi Barat Tewas Akibat Serangan Militer Israel

Militer Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai insiden tersebut.

Konflik di Gaza telah menyebabkan sebagian besar dari 2,3 juta penduduk di wilayah kantong tersebut mengungsi dan terjadi kekacauan serta insiden mematikan dalam distribusi bantuan ketika orang-orang yang sangat kelaparan berebut makanan.

Pada tanggal 29 Februari, otoritas kesehatan Palestina mengatakan, pasukan Israel menembak mati lebih dari 100 warga Palestina saat mereka menunggu pengiriman bantuan di dekat Kota Gaza.

Israel menyalahkan kematian tersebut karena kerumunan orang yang mengepung truk bantuan, dan mengatakan bahwa para korban terinjak atau tertabrak.

Baca Juga: Tekanan Meningkat, Israel Bakal Banjiri Gaza dengan Bantuan Kemanusiaan

Di Deir Al-Balah di Gaza tengah, sebuah rudal Israel menghantam sebuah rumah, menewaskan sembilan orang pada hari Kamis (14/3), kata petugas medis Palestina.

Warga mengatakan, pemboman udara dan darat Israel terus berlanjut sepanjang malam di wilayah kantong tersebut termasuk di Rafah di selatan, tempat lebih dari satu juta pengungsi berlindung.

Perang dimulai ketika pejuang Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 orang, menurut penghitungan Israel.

Israel kemudian melancarkan serangan udara, laut, dan darat yang telah menewaskan lebih dari 31.000 warga Palestina, kata otoritas kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, serangan militer Israel di Jalur Gaza telah menewaskan 69 warga Palestina dan melukai 110 lainnya dalam 24 jam terakhir.

Dengan perang yang kini memasuki bulan keenam, PBB telah memperingatkan bahwa setidaknya 576.000 orang di Gaza – seperempat dari jumlah penduduk Gaza – berada di ambang kelaparan dan tekanan global semakin meningkat terhadap Israel untuk memberikan lebih banyak akses ke wilayah tersebut.

Baca Juga: UNRWA Kecam Serangan Israel ke Pusat Bantuan Pengungsi, Satu Staf PBB Meninggal

Israel membantah menghalangi pengiriman bantuan ke Gaza. Mereka menyalahkan kegagalan lembaga-lembaga bantuan atas keterlambatan bantuan dan menuduh Hamas mengalihkan bantuan. Hamas menyangkal hal ini dan mengatakan Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata dalam serangan militernya.

Sebuah kapal yang membawa bantuan saat ini mendekati Gaza dalam uji coba pengiriman maritim, yang diperkirakan akan ditindaklanjuti dengan upaya militer AS untuk mendirikan dermaga di pantai Gaza yang memungkinkan distribusi hingga dua juta makanan sehari.

Meskipun menyambut kedatangan kapal bantuan, para pejabat Palestina dan PBB mengatakan pengiriman maritim bukanlah pengganti pengiriman bantuan melalui penyeberangan darat.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×