Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Tidak hanya di Gaza, militer Israel juga terus melakukan serangan terhadap warga Palestina di Tepi Barat. Serangan terbaru mereka pada hari Rabu (13/3) menewaskan sedikitnya 4 orang.
Melansir Al Jazeera, tentara Israel menyerang beberapa lokasi di Tepi Barat yang diduduki. Mereka bahkan menembak mati seorang anak laki-laki berusia 13 tahun di kamp pengungsi Shu’fat di Yerusalem Timur pada Selasa malam.
Polisi Perbatasan Israel mengklaim anak laki-laki, yang diidentifikasi sebagai Rami al-Halhuli, telah menembakkan kembang api ke arah mereka. Saksi mata mengatakan, remaja Palestina yang terbunuh itu menembakkan kembang api ke udara, bukan ke arah pasukan Israel.
Terkait serangan terbaru itu, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir menyatakan dukungannya kepada tentara Israel. Dirinya mengapresiasi tentara karena telah membunuh teroris.
"Saya salut kepada pejuang yang membunuh teroris," tulis Ben-Gvir di akun X pribadinya.
Baca Juga: PBB Akhirnya Mendapat Rute Baru untuk Mengirim Bantuan ke Gaza Utara
Dalam rangkaian serangan yang sama, Palestine Red Crescent Society (Bulan Sabit Merah Palestina) mengatakan pihaknya merawat lima orang lainnya yang terluka.
Serangan malam hari Israel juga dilaporkan di kota Anabta, sebelah timur Tulkarem, dan di desa Burin, sebelah selatan Nablus. Di Burin, tentara Israel menyerang sebuah kendaraan dan melukai seorang pria berusia 35 tahun dan anaknya yang berusia tiga bulan.
Polisi Israel mengklaim mereka menembak lima pria di dekat kota al-Jib, barat laut Yerusalem. Lima orang itu disebut melemparkan bom molotov.
"Penjaga Perbatasan memperhatikan 5 teroris yang menyalakan bom molotov dan bermaksud melemparkannya ke arah pengemudi. Penjaga menembaki mereka, kemudian menangkap mereka dan merujuk mereka untuk perawatan medis," ungkap polisi Israel lewat akun X resminya.
Baca Juga: China Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Zaid Ward Shukri Khalifa yang berusia 23 tahun dan Abdullah Mamoun Hassan Assaf yang berusia 16 tahun tewas.
Di wilayah lain, kantor berita Wafa melaporkan bahwa tentara Israel juga menyerbu halaman Rumah Sakit Pemerintah Jenin, menembak mati seorang pria Palestina dan melukai lima lainnya. Korban tewas adalah Rabie al-Noursi yang berusia 20-an.
Wafa melaporkan, pembunuhan itu terjadi setelah beberapa penggerebekan lain di kota Jenin dan kamp pengungsi Jenin. Lusinan kendaraan militer dan buldoser Israel juga terlihat di Jenin, lengkap dengan dukungan drone dan unit khusus yang menyamar.
Aksi kekerasan yang dilakukan tentara Israel di Tepi Barat telah meningkat sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Otkober 2023 lalu. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, setidaknya 427 warga Palestina terbunuh di sana, sebagian besar akibat konfrontasi dengan pasukan Israel.