kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Saat miliarder Inggris jadi pramugari di Air Asia


Minggu, 12 Mei 2013 / 21:45 WIB
Saat miliarder Inggris jadi pramugari di Air Asia
ILUSTRASI. Ilustrasi top up BRIZZI.pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/22/05/2019.


Sumber: AFP |

KUALA LUMPUR. Miliarder Inggris, Sir Richard Branson, mengejutkan penumpang pesawat Air Asia yang terbang dari Perth ke Kuala Lumpur, saat dia beraksi menjadi pramugari maskapai penerbangan berbiaya murah itu Minggu (12/5/2013).

Dalam aksinya, Richard Branson mengenakan seragam pramugari berwarna merah dan berdandan menor, yang dipadu dengan stocking fish net. Dia melayani para penumpang Air Asia dengan berbagai makanan selama 30 menit, termasuk melayani bos Air Asia, Toni Fernandes.

Aksi Richard Branson menjadi pramugari di Air Asia bukannya tanpa sebab. Sebelum didapuk menjadi peran itu, dia kalah taruhan saat tim jagoannya, Marussia Virgin Racing kalah posisi dengan tim Lotus yang merupakan jagoan dari Tony Fernandes pada musim kompetisi 2010.

Saat itu, dua orang super kaya itu berujar, jika tim Lotus lebih jelek ketimbang Marussia Virgin, Tony Hernandes-lah yang jadi pramugari di maskapai Virgin Atlantik milik RIchard Branson. Demikian pula sebaliknya, jika Marussia Virgin diungguli Lotus, Richard Branson yang harus menjadipramugari di Air Asia.

Sial, pada akhir kompetisi 2010, Marussia Virgin hanya menempati posisi ke 12, atau 2 level di bawah Lotus. Akhirnya, Richard Branson-lah yang harus menjadi pramugari di Air Asia.

Upaya menjadi pramugari tersebut sempat tertunda saat Richard Branson pada awal 2011 dirawat akibat terluka setelah bermain ski. Dan, 'hukuman' itu baru bisa dilakukan pada hari ini.

"Ini adalah pengalaman pertama saya menjadi pramugari. Saya menikmatinya," ujar Richard Branson.

Meski menjadi pramugari, dia tetap menjaga trade mark-nya, yaitu jenggot dan rambut pirang. Setibanya di Kuala Lumpur, dia disambut dengan karpet merah dan para awak media. Sebagian dana dari penjualan tiket penerbangan tersebut disumbangkan ke yayasan amal di Australia.

Sebagaimana diketahui, Richard Branson adalah orang terkaya nomor empat di Inggris. Bisnisnya tak hanya sebatas pada maskapaipenerbangan, namun hingga ke penerbitan, biro perjalanan, poker online, kasino online, minuman beralkohol dan industri lifestyle lainnya.

Dia juga memiliki 16 persen saham di Air Asia X, unit bisnis Air Asia yang melayani penerbangan jarak jauh. (Bambang P Jatmiko/Kompas.com)


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×