kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saat pandemi corona menghangatkan hubungan Xi Jinping-Donald Trump...


Sabtu, 28 Maret 2020 / 08:47 WIB
Saat pandemi corona menghangatkan hubungan Xi Jinping-Donald Trump...
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WUHAN. Presiden China Xi Jinping menawarkan bantuan kepada Presiden AS Donald Trump untuk memerangi virus corona, saat Wuhan membuka kembali lalu lintas di wilayahnya.

Melansir Reuters, Amerika Serikat saat ini memiliki kasus virus corona terbanyak di banding negara mana pun di dunia, dengan hampir 85.000 kasus infeksi. Rumah sakit di kota-kota besar, termasuk New York dan New Orleans, sedang berjuang untuk mengatasi gelombang pasien yang terus berdatangan.

Trump mengatakan, China telah mengirim data virus ke ilmuwan AS dan mengirim lebih banyak setelah ia dan Xi berbicara melalui telepon.

Baca Juga: Terbesar dalam sejarah, AS sahkan RUU virus corona senilai US$ 2,2 triliun jadi UU

"Kami berbicara tentang pengalaman yang mereka miliki di China dan semua hal yang telah terjadi. Dan kami belajar banyak," kata Trump kepada wartawan seperti yang dikutip Reuters.

Dia menambahkan, "Mereka memiliki pengalaman yang sangat sulit. Dan mereka baik-baik saja ... Presiden Xi melakukan dengan sangat baik. Kami belajar banyak dan kami memiliki komunikasi yang hebat bersama-sama."

Tawaran bantuan Xi terjadi menyusul perang kata-kata antara Beijing dan Washington tentang berbagai masalah, termasuk pandemi. Trump dan pejabat AS lainnya menuduh Beijing tidak memiliki transparansi atas wabah tersebut, dan Trump menyebut virus corona sebagai "virus China" karena berasal dari sana akhir tahun lalu.

Baca Juga: AS tingkatkan dukungan ke Taiwan, China mengancam lakukan serangan balik

Menurut akun percakapan yang diterbitkan oleh kementerian luar negeri China, Xi menegaskan kepada Trump bahwa China telah terbuka dan transparan.

"Kami akan bekerja sama secara erat," kata Trump di Twitter. "Hormat untuk China!"

Wuhan, tempat virus itu diyakini berasal dari pasar makanan laut dan yang telah dikunci selama lebih dari dua bulan, kini kembali terbuka untuk lalu lintas masuk muli Jumat malam, meskipun mobil tidak diizinkan untuk pergi meninggalkan wilayah tersebut.

Baca Juga: Xi Jinping tawarkan bantuan kepada Trump atasi wabah corona di AS

Provinsi Hubei, di mana Wuhan adalah ibu kotanya, mencabut pembatasan perbatasan pada hari Rabu untuk semua wilayah kecuali Wuhan, yang akan memungkinkan orang untuk meninggalkan kota mulai 8 April.

Di sebuah pos pemeriksaan memasuki kota pada Jumat malam, tiga jalur terbuka untuk lalu lintas tetapi ada beberapa mobil, dengan satu-satunya sosok dalam seragam militer berdiri di setiap jalur memeriksa kode kesehatan ponsel dari penumpang yang datang.

Di sepanjang jalan raya menuju kota yang berpenduduk 11 juta orang itu, tanda-tanda biru dan putih mengarahkan lalu lintas ke Rumah Sakit Huoshenshan sekarang ditutup. RS ini dibangun dalam kurun waktu delapan hari dan dibuka pada awal Februari. Pembangunan RS ini melambangkan manajemen agresif wabah China setelah upaya awal yang gagal.

Baca Juga: Duh, Spanyol sebut alat rapid test buatan perusahaan China ini tidak bisa diandalkan

"Jalan keluar dari kota masih tertutup. Dengan hormat kami meminta pengertian Anda," demikian bunyi salah satu rambu jalan di sepanjang jalan raya.

Banyak orang telah terperangkap di dalam dan di luar Wuhan dan Hubei dan banyak mobil yang memasuki kota memiliki plat nomor Wuhan, menunjukkan mereka adalah penduduk yang kembali.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan Amerika Serikat diharapkan menjadi pusat gempa pandemi baru.

Baca Juga: Trump: Kami bekerja sama dengan erat bersama China untuk menghadapi corona

China pangkas penerbangan

China sudah membuktikan, penguncian kota yang ketat dan pembatasan perjalanan telah membuat krisis mereda.

Reuters memberitakan, China daratan pada hari Jumat melaporkan kasus virus corona lokal pertama dalam tiga hari dan 54 kasus impor baru, karena Beijing memerintahkan maskapai untuk memangkas tajam penerbangan internasional. Langkah ini dilakukan karena kecemasan para pelancong dapat menyalakan kembali wabah tersebut.

Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan, sekitar 55 kasus baru terdeteksi pada hari Kamis, turun dari posisi 67 pada hari sebelumnya. Ini menjadikan penghitungan infeksi menjadi 81.340 kasus. Korban meninggal di China mencapai 3.292 pada Kamis, naik lima dari sehari sebelumnya.

Baca Juga: China bongkar rahasia keberhasilan dalam memerangi virus corona, ini dia...

Hubei, dengan populasi sekitar 60 juta, melaporkan tidak ada kasus baru pada hari Kamis.

Sementara, Shanghai melaporkan kasus impor paling baru dengan 17 kasus, diikuti oleh 12 kasus di provinsi selatan Guangdong dan masing-masing empat di ibukota Beijing dan kota terdekat Tianjin.

Shanghai sekarang memiliki 125 pasien yang datang dari luar negeri, termasuk 46 dari Inggris dan 27 dari Amerika Serikat.

Baca Juga: WHO peringatkan dunia: Jangan sia-siakan kesempatan kedua untuk melawan virus corona

Berlaku mulai hari Minggu, China telah memerintahkan maskapai penerbangannya hanya terbang satu rute ke negara mana saja, hanya satu penerbangan dalam setiap minggu. Maskapai penerbangan asing harus mematuhi pembatasan serupa pada penerbangan ke China, meskipun banyak yang sudah menghentikan layanannya.

Data yang dirilis regulator penerbangan sipil mengatakan pada Kamis malam, sekitar 90% dari penerbangan internasional saat ini ke China akan ditangguhkan, memangkas kedatangan menjadi 5.000 penumpang per hari, dari sebelumnya 25.000 penumpang.




TERBARU

[X]
×