Sumber: CNN | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat kebingungan seputar kesehatan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Selama konferensi pers di Rose Garden Gedung Putih, mengutip CNN, Trump mengatakan, dia memiliki "info yang sangat bagus" tentang kondisi Kim. Tapi, beberapa saat kemudian menyatakan, "tidak ada yang tahu di mana dia".
Ditanya tentang status Kim pada Senin (27/4), Trump bilang, "Saya tidak bisa memberitahumu, tepatnya, ya, saya punya info yang sangat bagus, tapi saya tidak bisa membicarakannya sekarang. Saya hanya berharap dia baik-baik saja".
Baca Juga: Korea Selatan: Kemungkinan Kim Jong Un berusaha menghindari virus corona
Namun kemudian, dalam konferensi pers yang sama, Presiden AS menyebutkan, "Dia tidak mengatakan apa-apa pada Sabtu lalu. Tidak ada yang tahu di mana dia berada, sehingga dia jelas tidak bisa mengatakannya. Ini adalah berita Kim Jong Un membuat pernyataan pada Sabtu, saya rasa tidak".
Trump tampaknya merujuk pada pesan Kim kepada para pekerja di negaranya yang media Pemerintah Korea Utara publikasikan pada Minggu (26/4).
Pekan lalu CNN melaporkan, AS sedang melakukan pemantauan intelijen yang menunjukkan Kim dalam bahaya besar setelah menjalani operasi sebelumnya, menurut seorang pejabat negeri uak Sam.
Setelah laporan CNN terbit, Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O'Brien menjelaskan, Pemerintahan Trump mengawasi dengan cermat perkembangan menyangkut Kim. "Kami memantau laporan-laporan ini dengan sangat cermat," kata dia dalam wawancara dengan Fox News.
Baca Juga: Kabar meninggalnya Kim Jong Un memicu panic buying warga Korea Utara
"Seperti yang Anda tahu, Korea Utara adalah masyarakat yang sangat tertutup. Tidak ada pers bebas di sana. Mereka sangat keliru dengan informasi yang mereka berikan tentang banyak hal, termasuk kesehatan Kim Jong Un," sebut dia.
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo juga mengatakan, Pemerintahan Trump mengawasi dengan cermat perkembangan yang menyangkut Kim. "Kami mengamati situasi dengan sangat cermat," ujarnya kepada Fox News, Kamis pekan lalu.