kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham Airbus cetak rekor tertinggi setelah Boeing tunda mengoperasikan 737 MAX


Rabu, 22 Januari 2020 / 21:26 WIB
Saham Airbus cetak rekor tertinggi setelah Boeing tunda mengoperasikan 737 MAX


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - PARIS/LONDON. Saham Airbus (AIR.PA) mencetak rekor tertinggi pada perdagangan Rabu (22/1), setelah perusahaan saingan beratnya dari Amerika Serikat (AS) yakni Boeing menunda kembali mengoperasikan pesawat 737 MAX miliknya. Disisi lain, performa Boeing di mata pelanggan dan media juga tengah jatuh.

Mengutip Reuters, pada hari Selasa Boeing mengumumkan bahwa mereka tidak mengharapkan mendapatkan persetujuan agar 737 MAX kembali ke layanan sampai pertengahan tahun 2020.

Baca Juga: Boeing catatkan kinerja terburuk dalam 11 tahun terakhir

Saham Airbus naik 1,85% menjadi 138,9 euro pada perdagangan Rabu (22/1), Saham Airbus menjadi yang tertinggi di Indeks CAC-40 benchmark Prancis (FCHI) setelah mencapai rekor tertinggi di 139,32.

Sementara saham perusahaan yang tengah siap menerbangkan pesawat 737 MAX termasuk TUI Group dan Norwegia jatuh. Saham TUI merosot 5% ke level terendah sejak September dan memimpin saham terendah di FTSE 100 London. 

Penundaan Boeing membawa Pesawat 737 MAX beroperasi kembali membuat TUI tidak memiliki semua pesawat yang diharapkan pada waktunya utnuk musim panas ketika waktu tersebut merupakan musim mencetak keuntungan besar bagi perusahaan.

Baca Juga: Mantan CEO Boeing yang baru saja dipecat kantongi tunjangan ratusan miliar rupiah

Pada Desember 2019 lalu, TUI memperingatkan bahwa jika pesawat 737 MAX tidak kembali beroperasi pada Mei 2020, maka hal itu dapat menghapus pendapatan tahunan perusahaan sebesar 400 juta euro.

Sementara saham Norwegia turun 1,9% karena tengah dalam diskusi erat dengan Boeing dan pihak berwenang. "Kami terus mengambil langkah untuk meminimalkan gangguan pada perjalanan penumpang kami selama program musim panas 2020 kami," kata juru bicara Norwegia.

Saham pemasok untuk Boeing juga jatuh, termasuk saham Safran Prancis (SAF.PA) dan Senior Inggris (SNR.L) yang membuat mesin untuk 737 MAX dengan General Electric (GE.N). 

Baca Juga: Mengenal BelugaXL, pesawat kargo terbesar di dunia buatan Airbus

Boeing mengatakan bahwa keterlambatan tersebut disebabkan oleh potensi pengembangan lebih lanjut dalam proses sertifikasi dan pengawasan peraturan terhadap sistem kontrol penerbangannya.

737 MAX, pesawat terlaris Boeing, berhenti beroperasi pada Maret 2019 lalu setelah dua kecelakaan yang menewaskan 346 orang.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×