Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Pergerakan tersebut memperpanjang penurunan baru-baru ini yang telah mengambil keuntungan dari kenaikan year-on-year untuk Whitehaven, South32, dan New Hope yang naik lebih dari 40% di tengah krisis energi global.
Sementara pemilik dan pemasok batubara yang terdaftar di bursa Korea Selatan, KEPCO, LX International dan Doosan Heavy kehilangan masing-masing 1% dan 2%.
George Boubouras, Head of Research K2 Asset Management di Melbourne, mengatakan, kurangnya investasi dalam proyek-proyek batubara akan membuat harga spot tetap tinggi.
Tetapi, penurunan harga batubara pada akhirnya bakal membatasi keuntungan untuk saham penambang komoditas itu.
"Harga batubara termal yang tinggi tidak akan berarti harga saham yang lebih tinggi pada tingkat yang sama," ujarnya kepada Reuters.