kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Saham Boeing Anjlok Lebih dari 4% Pasca Kecelakaan Air India


Jumat, 13 Juni 2025 / 08:35 WIB
Saham Boeing Anjlok Lebih dari 4% Pasca Kecelakaan Air India
ILUSTRASI. Pesawat terbang Air India Boeing 787 Dreamliner dengan nomor registrasi VT-ANB terlihat dekat Bandara Malpensa di Milan, Italia, 19 Agustus 2017. REUTERS/Jan Seba


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Saham Boeing turun lebih dari 4,32% pada hari Kamis (12/6) menjadi US$ 204,77 per saham, tak lama setelah pesawat 787 Dreamliner milik Air India jatuh di Ahmedabad.

Pesawat 787 Dreamliner yang dioperasikan Air India yang terbang dari Bandara Ahmedabad ke London Gatwick jatuh beberapa menit setelah lepas landas di Ahmedabad, Gujarat.

Pesawat yang membawa 230 penumpang dan 12 awak itu jatuh beberapa menit setelah lepas landas pada pukul 13:30 siang waktu setempat.

Mengutip Indian Express, harga saham Boeing turun hampir 8% dalam aktivitas pra-pasar pada hari Kamis.

Baca Juga: Terbaru Air India, Ini Daftar Kecelakaan Pesawat di India Selama Beberapa Dekade

Menurut analis Morgan Stanley, Kristine Liwag, kecelakaan Boeing 787 Dreamliner Air India di Ahmedabad kemungkinan akan meningkatkan pengawasan terhadap Boeing.

"Meskipun skenario terbaik untuk saham Boeing adalah kecelakaan tersebut mungkin terjadi karena kesalahan pilot, skenario terburuknya bisa jadi adalah masalah sistem," kata Liwag, yang memberikan target harga saham sebesar US$ 200 per saham.

Sementara itu, analis RBC Capital, Ken Herbert, mempertahankan status ‘kinerja lebih baik’ pada saham Boeing dengan target harga saham US$ 230 per saham.

CEO Boeing, Dave Calhoun, mundur pada tahun 2024 di tengah seruan untuk menangani sejumlah masalah terkait kualitas dan keselamatan. Kelly Ortberg kini duduk di kursi CEO Boeing.

Baca Juga: Satu Korban Selamat Kecelakaan Air India Ditemukan, Ungkap Detik-Detik Pesawat Jatuh

Masalah keamanan sistem pesawat Boeing semakin jadi sorotan sejak Januari 2024, yaitu ketika pintu pesawat Boeing 737 Max yang dioperasikan Alaska Airlines terbang keluar 9 menit setelah penerbangan.

Setelah insiden penerbangan Alaska Airlines, Badan Penerbangan Federal Amerika (FAA) menghentikan rencana perluasan produksi jet 737 Max oleh Boeing.

FAA menolak untuk menanggapi permintaan pembatalan perintah ini sambil menunggu regulator memastikan bahwa masalah kontrol kualitas yang ditemukan selama proses ini telah diselesaikan.

Tonton: Indonesia Beli 48 Jet Tempur KAAN Buatan Turki, Cek Keunggulannya

Selanjutnya: Promo JSM Alfamart 13-15 Juni 2025, Deterjen So Klin dan Attack Harga Spesial

Menarik Dibaca: Cek Saham Yang Direkomendasikan Beli dan Jual oleh BRI Danareksa Hari Ini (13/6)




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×