kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Salip Volkswagen, Toyota jadi merek mobil terlaris di dunia


Kamis, 28 Januari 2021 / 14:14 WIB
Salip Volkswagen, Toyota jadi merek mobil terlaris di dunia
ILUSTRASI. Logo Toyota. REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Produsen mobil asal Jepang Toyota Motor Corp menyalip Volkswagen dalam hal penjualan kendaraan di tahun lalu. Hasil ini menempatkan Toyota kembali menjadi produsen mobil terlaris di dunia untuk pertama kalinya dalam lima tahun.

Hal ini dibarengi dengan penurunan permintaan di kala pandemi, termasuk memberi hantaman lebih keras terhadap kompetitor asal Jerman tersebut.

Toyota mengatakan, penjualan kendaraan secara global turun 11,3% menjadi 9.528 juta unit kendaraan pada tahun 2020. 

Baca Juga: Bill Gates sebut tiga inovasi yang dapat membantu mengatasi pandemi berikutnya

Sementara, penjualan Volkswagen anjlok 15,2% menjadi 9.305 juta unit kendaraan.

Produsen mobil global sendiri menderita karena kebijakan lockdown untuk mencegah penularan virus corona telah menghentikan kebiasaan orang mengunjungi showroom mobil dan memaksa pabrikan untuk mengurangi atau bahkan menghentikan produksi.

Toyota, bagaimanapun, telah mengatasi pandemi dengan lebih baik sebagian karena pasar dalam negeri Jepang, dan kawasan Asia secara umum, kurang terpengaruh oleh wabah tersebut dibandingkan Eropa dan Amerika Serikat.

“Fokus kami bukan pada peringkat kami, tetapi pada melayani pelanggan kami,” kata juru bicara Toyota.

Baca Juga: Pendapatan Apple melesat 21% ditopang penjualan iPhone di China

Karena permintaan untuk mobil mulai rebound, terutama di China, maka Toyota, Volkswagen dan pabrikan lain berusaha keras untuk memanfaatkan permintaan mobil listrik yang tengah meningkat. 

Toyota menyebut rasio penjualan kendaraan listrik yang dijualnya tahun lalu tumbuh menjadi 23% dari total penjualan dari 20% pada 2019.

Selanjutnya: China: Kami tidak berjanji untuk melepaskan penggunaan kekuatan atas Taiwan




TERBARU

[X]
×