kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Samsung Electronic Akuisisi Dua Pabrik di Polandia


Kamis, 17 Desember 2009 / 06:50 WIB
Samsung Electronic Akuisisi Dua Pabrik di Polandia


Sumber: KONTAN | Editor: Test Test

WARSAWA. Samsung Electronics Co. tak henti-hentinya membuat kejutan. Setelah awal pekan ini mengumumkan perombakan manajemen, mereka kembali membuat kejutan.

Di bawah manajemen baru, Rabu (16/12), Samsung merilis berita bahwa mereka akan mengakuisisi dua pabrik elektronik di Warsawa, Polandia. Nilai akuisisi mencapai 200 juta zlotys atau sekitar US$ 69 juta. Demikian tulisan harian nasional Polandia, Rzeczpospolita.

Dengan dana sebesar itu, Samsung akan mengambil alih masing-masing pabrik pembuat kulkas dan mesin cuci milik Amica Wronki yang berbasis di Warsawa. Setelah akuisisi itu, nantinya pabrik-pabrik tersebut akan terus memproduksi, masing-masing untuk Amica Wronki dan Samsung. Ke depan, kedua pabrik tersebut berencana meningkatkan kapasitas produksi dan menambah jumlah pekerja.

Sekadar catatan, Manajemen Samsung Electronics mengumumkan penggantian pucuk pimpinan mereka, Senin (14/12) kemarin. Presiden Direktur sekaligus Direktur Bidang Media Digital Samsung, Geesung Choi, mengambil alih posisi Chief Executive Officer (CEO) dari tangan Lee Yoon-woo.

Sementara Lee, yang telah menjabat sebagai CEO sejak Mei 2008, akan menempati posisi baru sebagai chairman. Samsung juga telah menunjuk Jay Y. Lee sebagai Chief Operating Officer (COO) dan Ju-Hwa Yoon sebagai Chief Financial Officer (CFO).

Samsung Electronics merupakan perusahaan pembuat chip memori terbesar di dunia, televisi liquid crystal displays (LCD), dan televisi layar datar. Sementara di bidang telepon seluler (ponsel), perusahaan raksasa asal Korea Selatan tersebut menempati posisi kedua setelah produsen ponsel asal Finlandia: Nokia.

Tahun lalu, Samsung ikut tergucang badai krisis ekonomi global. Sebab, permintaan elektronik mendadak anjlok akibat daya beli masyarakat global yang letoi. Keuangan Samsung mulai pulih dalam tiga kuartal terakhir tahun ini.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×