Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Samsung Electronics telah mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka telah setuju untuk membeli FlaktGroup, sebuah perusahaan penyedia sistem pendingin dan pemanas asal Jerman, senilai 1,5 miliar euro (sekitar 1,68 miliar dolar AS).
Langkah ini diambil oleh Samsung untuk memenuhi permintaan yang terus berkembang untuk sistem pendingin di pusat data yang digunakan dalam proyek kecerdasan buatan (AI).
Akuisisi Terbesar Samsung dalam Delapan Tahun Terakhir
Akuisisi ini menjadi yang terbesar bagi Samsung dalam delapan tahun terakhir. Perusahaan asal Korea Selatan ini akan membeli FlaktGroup dari grup ekuitas swasta Triton.
Samsung menyebutkan bahwa sektor pusat data memiliki hambatan tinggi untuk memasuki pasar karena memerlukan pengalaman pasokan global serta kemampuan untuk menyediakan desain dan solusi yang optimal. Samsung berharap kesepakatan ini dapat diselesaikan tahun ini.
Baca Juga: Samsung S25 Edge Punya Fitur yang Tidak Banyak Orang Tahu, Ini Ulasannya!
Dalam pertemuan pemegang saham yang digelar pada bulan Maret, Samsung yang dipimpin oleh Ketua Jay Y. Lee menyatakan bahwa mereka sedang mencari kesepakatan "berarti" pada tahun ini untuk mendorong pertumbuhan, setelah tertinggal dari pesaing dalam meraih keuntungan dari booming chip AI yang dipelopori oleh Nvidia.
Samsung juga menambahkan bahwa mereka berencana untuk melakukan akuisisi di industri chip.
Respon Pasar terhadap Akuisisi FlaktGroup
Meskipun demikian, para investor yang berharap pada akuisisi besar terkait bisnis chip utama Samsung mungkin merasa kecewa dengan pengumuman akuisisi FlaktGroup.
Menurut analis, akuisisi ini lebih berfokus pada penguatan bisnis elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga Samsung, daripada menjadi kesepakatan yang dapat mengubah arah perusahaan secara signifikan.
Saham Samsung, yang merupakan produsen elektronik konsumen dan semikonduktor, meningkat tipis 0,7%, hampir sejalan dengan indeks KOSPI. Samsung telah menghindari akuisisi besar sejak pembelian Harman International Industries, pembuat elektronik mobil, senilai 8 miliar dolar AS pada tahun 2017.
Baca Juga: Samsung Luncurkan Smartphone Terpaling Tipis untuk Bersaing dengan Apple
Bulan ini, Harman setuju untuk membeli bisnis audio dari perusahaan AS Masimo seharga 350 juta dolar AS. Samsung juga menganggap sektor audio konsumen sebagai mesin pertumbuhan baru, selain sistem pendingin dan pemanas, medis, serta robotika.
Pada bulan Desember, Samsung menjadi pemegang saham terbesar di Rainbow Robotics, perusahaan robotika asal Korea Selatan, dengan membeli saham tambahan senilai 267 miliar won (sekitar 189,03 juta dolar AS).
Selain itu, tahun lalu Samsung membentuk usaha patungan dengan Lennox di sektor pemanasan, ventilasi, dan pendinginan udara (HVAC), serta ikut dalam tawaran untuk aset HVAC milik Johnson Controls International yang akhirnya dibeli oleh pesaingnya, Robert Bosch, senilai 8 miliar dolar AS.