Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Perusahaan asuransi asal Jerman Allianz menarik tawarannya mengakuisisi 51% Income Insurance asal Singapura senilai US$ 1,63 miliar. Reuters pada 13 Desember melaporkan perusahaan asuransi ini telah membatalkan akuisisi yang diusulkan.
Allianz yang mengungkap tawarannya pada Juli dalam pernyataan Senin (16/12). Namun menyusul pengumuman pemerintah di parlemen pada tanggal 14 Oktober dan perubahan pada Undang-Undang Asuransi membuat Allianz tak bisa mengakuisisi Income Insurance.
Padahal akuisisi ini akan mengangkat Allianz ke peringkat keempat perusahaan asuransi gabungan terbesar di Asia dari peringkat kesembilan. Tetapi akuisisi memicu kritik di Singapura karena kekhawatiran akan kesediaan asuransi yang terjangkau bagi pekerja berpenghasilan rendah.
Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong pada Oktober mengatakan, Singapura akan memblokir tawaran Allianz, tetapi tetap terbuka untuk kesepakatan baru jika kekhawatirannya dapat diatasi. Di kala itu, Allianz mengaku akan tetap dicoba.
Baca Juga: Tugu Insurance Borong Penghargaan di Akhir Tahun 2024
Pemerintah kemudian mengubah undang-undang asuransi, memberinya kewenangan lebih besar untuk memeriksa pembelian perusahaan asuransi yang terkait dengan koperasi. "Kami menghormati keputusan pemerintah Singapura," kata Renate Wagner, anggota dewan manajemen Allianz yang bertanggung jawab atas kawasan Asia-Pasifik.
"Kami masih percaya penggabungan Allianz dan Income Insurance akan menghasilkan dua bisnis yang kuat yang disatukan untuk kepentingan pemegang polis Income Insurance dan sebagian besar nasabah Singapura," ujar Wagner dikutip Reuters.
Asia-Pasifik merupakan menurut Wagner adalah area pertumbuhan yang penting secara strategis bagi Allianz dan Singapura, sebagai pusat layanan keuangan di Asia Tenggara, akan tetap menjadi pasar penting bagi perusahaan. Selama bertahun-tahun Allianz telah melakukan dorongan bertahap ke Asia, dengan divisi investasinya yang berekspansi di China pada Juni.
Tahun lalu, regulator sekuritas China memberikan persetujuan bagi Allianz Global Investors untuk mendirikan perusahaan manajemen dana dalam negeri.
Dalam pernyataan terpisah, Income Insurance mengatakan pihaknya berkomitmen menawarkan produk yang inklusif dan terjangkau bagi masyarakat yang paling rentan. Didirikan pada tahun 1970 sebagai koperasi untuk menyediakan asuransi yang terjangkau bagi pekerja Singapura, Income Insurance dipandang sebagai ikon nasional.
Data bank sentral pada 2023, Income Insurance termasuk dalam empat perusahaan asuransi penting secara sistemik di Singapura. "Transaksi yang diusulkan akan memberi pemegang saham kesempatan untuk merealisasikan investasi mereka sepenuhnya," kata Income Insurance, seraya menambahkan bahwa permintaan pemegang saham minoritas untuk opsi likuiditas saham telah tumbuh sejak tahun 2022.
"Income Insurance akan mempertimbangkan untuk mengeksplorasi opsi likuiditas lain bagi pemegang saham untuk membuka nilai saham mereka," tambah Income dikutip Reuters.
Baca Juga: Kinerja Keuangan Tugu Insurance Tumbuh Positif, Total Pendapatan Capai Rp 3,2 Triliun