kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.576.000   -14.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.778   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Samuel Robson Watson: Pendukung Partai Republik dan sahabat petani (3)


Selasa, 22 Februari 2011 / 10:25 WIB
ILUSTRASI. Wijaya Karya (WIKA) raih Juara 1 International Year in Infrastructure 2019


Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Test Test

Minat politik Samuel Robson Walton memang sudah terlihat sejak muda. Ia kerap mengkritik kebijakan yang dilakukan penguasa Partai Demokrat pada dekade 1970. Ia lebih bersepakat dengan Partai Republik soal berbagai kebijakan ekonomi. Ia pun menjadi donatur tetap untuk partai yang lebih konservatif ini. Sebagai penguasa bisnis ritel, Walton pun memperhatikan pasokan pangan, terutama untuk bisnisnya. Makanya Wal-Mart membantu membuka pasar para petani.

Sebagai seorang aktivis selama masa kuliahnya, Robson muda sudah menunjukkan ketertarikan terhadap dunia politik. Ia sangat memberikan perhatian besar terhadap kebijakan pemerintah pada saat itu.

Hal ini memberikan pengaruh yang kuat ketika Robson mulai terjun ke dunia bisnis. Ia dikenal sebagai pendukung fanatik Partai Republik di Amerika Serikat.

Ia memandang ada kaitan erat antara ekonomi dengan politik, ibarat dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Kelangsungan bisnis sangat bergantung pada kondisi politik suatu negara. "Arah politik yang benar di suatu negara akan memudahkan para pengusaha untuk mengembangkan bisnisnya," ujar Robson.

Bagi Robson, pendekatan ekonomi konservatif Partai Republik merupakan jawaban yang tepat bagi permasalahan ekonomi Amerika Serikat (AS) di dekade 1970-1980. Oleh karena itu sejak tahun 1980 hingga saat ini ia aktif sebagai salah satu donatur utama partai yang telah berusia 156 tahun itu. Terakhir, ia menyumbang calon presiden dari Partai Republik, John McCain sebesar US$ 10.000 di tahun 2009.

Banyak pihak menganggap kedekatannya dengan Partai Republik ikut membantu menyukseskan keberlangsungan karier dan usahanya di AS, khususnya saat Partai Republik berkuasa.

Sebagai individu, Walton juga dikenal memiliki kedekatan dengan petani. Hal ini disebabkan ia dilahirkan di lingkungan keluarga petani. Kedekatan kepada petani ini banyak mempengaruhi kebijakan Wal-Mart selama dipimpin Robson. Awal 2010, Wal-Mart berkomitmen membeli lebih banyak hasil bumi dari petani kecil dan menengah di seluruh dunia.

Wal-Mart akan membantu petani kecil di seluruh dunia dengan penjualan makanan senilai US$ 1 miliar yang berasal dari satu juta petani kecil dan menengah pada akhir 2015. "Corporate Social Responsibility (CSR) Wal-Mart merupakan bagian tak terpisahkan dari strategi bisnis kami, karena itulah Anda jarang mendengar Wal-Mart bicara CSR," ujar Robson.

Menurut Robson, program pertanian berkelanjutan Wal-Mart ini merupakan contoh dari komitmen Wal-Mart. Program tersebut berjangka panjang dan terkait langsung dengan bisnis Wal-Mart.

Robson menyatakan, program ini sangat penting, karena satu miliar orang di seluruh dunia bergantung pada sektor pertanian dan ratusan juta petani berpendapatan kurang dari US$ 2 per hari.

Dia meyakinkan bahwa Wal-Mart sebagai penjual grosir terbesar di dunia menempati posisi unik untuk membuat perubahan besar di bidang produksi pangan. "Kami melihat ini sebagai peluang untuk menjadi yang terdepan," tambah Robson.

Strategi pertanian berkelanjutan Wal-Mart dibagi menjadi tiga wilayah yang mencakup target-target pendukung spesifik untuk membantu melacak dan melaporkan perkembangannya. Target-target tersebut merupakan bagian dari target bisnis Wal-Mart.

Misalnya, dalam menciptakan pasar, Wal-Mart akan membantu para petani kecil dan menengah melalui pelatihan, memberikan akses ke pasar dan meningkatkan pendapatan mereka melalui jasa tenaga kerja. Walton menambahkan selama ini, Wal-Mart memiliki salah satu rantai suplai makanan terbesar di dunia, tapi minim pengetahuan tentang sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan makanan tersebut.

Hingga kini, Robson masih terus memimpin Wal-Mart. Saudara lelakinya, Jim Walton yang bergabung dengan Wal-Mart 2005 saat ini duduk di dewan direksi Wal-Mart. Sementara saudara peremuan Robson, Alice Walton memutuskan untuk tidak mengurus bisnis keluarga ini.

(Selesai)




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×