kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

San Miguel Investasi US$2 Miliar di Sektor Infrastruktur dan Energi


Rabu, 02 September 2009 / 14:15 WIB
San Miguel Investasi US$2 Miliar di Sektor Infrastruktur dan Energi


Sumber: Bloomberg | Editor: Dikky Setiawan

MANILA. San Miguel Corp berencana mengucurkan dana US$ 2 miliar untuk proyek akuisisi. Hal ini dilakukan produsen makanan dan minuman terbesar di Filipina itu guna mempercepat proses transformasinya untuk menjadi perusahaan holding di industri energi dan pertambangan.

Kemarin perusahaan ini sempat melaporkan laba di kuartal kedua 2009 naik enam kali lipat, gara-gara penjualan aset. Saat ini mereka berencana berinvestasi hingga US$ 2 miliar di proyek-proyek infrastruktur dan pembangkit listrik. Demikian dikatakan Ramon Ang, Presiden Direktur San Miguel dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, Selasa (1/9).

Di sepanjang tahun ini, penjualan San Miguel dari penjualan bir meningkat sekitar 98 miliar peso atau sekitar US$ 2 miliar. Dari hasil penjualan ini, San Miguel menambah uang kas perusahaan US$ 3,3 miliar untuk berinvestasi di sejumlah sektor industri, termasuk penyulingan minyak dan telekomunikasi. Investasi tersebut akan menghasilkan laba hampir tiga kali lipat dari 7% keuntungan di industri makanan dan minuman.

"San Miguel jelas dalam transformasi. Manajemen merasa usaha yang lama telah mencapai puncaknya dan San Miguel berupaya menelan apa pun yang ada di dalam perjalanannya," kata Astro del Castillo, Direktur Pelaksana kantor penasihat investasi First Grade Holdings Inc yang berbasis di Manila.

Di bursa perdagangan Manila pukul 9:52, saham kelas A San Miguel yang terbatas untuk investor lokal, naik 0,8% menjadi 65 peso. Sementara saham kelas B yang tidak memiliki batasan kepemilikan tidak mengalami perubahan atau tetap bertengger di posisi 65 peso. Para pemilik saham kelas A telah mengalami kenaikan harga sebesar 60%, sementara pemegang saham kelas B mengalami kenaikan 53% di sepanjang tahun 2009.




TERBARU

[X]
×