Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - HANOI. Perusahaan minyak raksasa Saudi Aramco menyatakan minatnya untuk berinvestasi di sektor penyulingan minyak dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Vietnam.
Pernyataan ini disampaikan usai pertemuan antara Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh dan CEO Saudi Aramco Amin Al-Nasser di Riyadh, dalam rangkaian kunjungan Chinh ke Timur Tengah.
Baca Juga: Aramco: Permintaan Minyak Mulai Stabil di 104,5 Juta Barel
“Vietnam memiliki potensi besar di kawasan ini, sehingga Aramco ingin berinvestasi dalam penyulingan minyak dan distribusi BBM di negara tersebut,” demikian keterangan dari pemerintah Vietnam, Selasa (29/10) malam.
Aramco juga mendorong otoritas setempat untuk menciptakan kondisi yang mendukung guna memperkuat kerja sama dengan mitra-mitra Vietnam, tambah pernyataan itu.
Namun, belum ada rincian lebih lanjut mengenai kerangka waktu maupun besaran investasi yang direncanakan.
Saat ini, Aramco telah menjual minyak mentah ke Vietnam, namun belum melakukan investasi langsung di negara tersebut.
Baca Juga: Tengok Daftar Pemimpin Negara yang Akan Hadiri KTT APEC 2024 di Peru
Pada Selasa, Aramco dan Vietnam Oil and Gas Group (PVN) juga menandatangani nota kesepahaman untuk kerja sama dalam bidang perdagangan minyak dan gas, sesuai pernyataan pemerintah.
Pihak Saudi Aramco belum memberikan tanggapan terkait permintaan komentar mengenai hal ini.