kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Sebagian warga Pakistan abaikan larangan berkerumun dan tetap beribadah berjamaah


Senin, 13 April 2020 / 18:07 WIB
Sebagian warga Pakistan abaikan larangan berkerumun dan tetap beribadah berjamaah


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Tetapi hal yang mengkhawatirkan adalah adalah lonjakan besar virus corona justru berasal dari sholat berjamaah yang diadakan di masjid-masjid, terutama pada hari Jumat.

Jumlah yang hadir dalam sholat cenderung meningkat dengan dimulainya bulan suci Ramadhan dalam dua minggu, dan pihak berwenang berjuang untuk mengatasinya.

Sementara Dewan Ideologi Islam, sebuah badan yang memberi nasihat kepada pemerintah tentang masalah agama, telah meminta ulama dan masyarakat untuk bekerja sama dengan langkah-langkah pemerintah, beberapa imam dan pemimpin lokal menentang larangan itu.

Baca Juga: Bank Dunia prediksi ekonomi Asia Selatan hanya tumbuh 1,8% hingga 2,8% di 2020

Seorang pemimpin terkemuka dari sebuah pesta keagamaan mengatakan kepada kerumunan ratusan orang yang berkumpul untuk pemakaman minggu lalu bahwa perintah pemerintah untuk membatasi sidang tidak dapat diterima.

"Jika Anda melakukan ini, kami akan dipaksa untuk berpikir bahwa masjid sedang sepi atas instruksi Amerika," kata Mufti Kafayatullah kepada kerumunan. "Kami siap memberikan hidup kami, tetapi tidak siap untuk meninggalkan masjid kami," ujarnya.



TERBARU

[X]
×