Sumber: Times of India | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Seolah mengirimkan sinyal peringatan ke negara rival, India siap menambah hingga 83 jet tempur baru ke dalam Angkatan Udara mereka. Puluhan jet tempur ini merupakan seri Tejas buatan dalam negeri.
Di tengah tensi kawasan yang semakin tinggi, India terus memperkuat Angkatan Udaranya. Pekan lalu, Perdana Menteri India Narendra Modi menyetujui kesepakatan pengadaan 83 jet tempur baru buatan dalam negeri.
Dilansir dari Times of India, Modi pada Rabu (13/1) menyetujui pengadaan armada jet tempur baru dengan nilai mencapai US$ 6,5 miliar. Jet tempur yang akan India datangkan adalah LCA-Tejas buatan Hindustan Aeronautics Limited (HAL).
Nantinya, Angkatan Udara India akan menerima sebanyak 83 unit, dengan 73 merupakan versi Tejas Mark-1A dan 10 Tejas Mark-1 untuk keperluan latihan. Semuanya dijadwalkan untuk dikirim dalam periode Januari 2024-Desember 2028.
Baca Juga: Kekuatan militer ASEAN: Indonesia nomor 1, Vietnam peringkat 2
Menjadi game changer
Menyusul persetujuan dari sang perdana menteri, Menteri Pertahanan India Rajnath Singh merasa pembelian produk pertahanan dari perusahaan dalam negeri akan menjadi langkah awal menunju kemandirian.
Singh bahkan menyebutkan, pembelian dalam jumlah besar ini akan menjadi game changer dalam kehidupan manufaktur pertahanan India.
"Kesepakatan ini akan menjadi game changer untuk kemandirian dalam manufaktur pertahanan India. Ini akan bertindak sebagai katalis untuk mengubah ekosistem dirgantara domestik," tulis sang menteri melalui akun Twitter pribadinya.
Lebih lanjut, Singh menjelaskan, LCA-Tejas akan menjadi tulang punggung armada tempur Angkatan Udara India (IAF) di tahun-tahun mendatang. LCA-Tejas diklaim menggabungkan teknologi baru yang banyak di antaranya belum pernah dipakai di India.
Baca Juga: Jet tempur Rusia segera mendapat dukungan rudal hipersonik Kinzhal
Tejas adalah pesawat tempur generasi keempat dengan mesin tunggal yang dimaksudkan untuk menggantikan pesawat MiG-21 milik Angkata Udara India yang telah ada sejak era Uni Soviet.
Serangkaian modifikasi yang dibawa akan membuat pesawat ini lebih sesuai untuk pengoperasian dari kapal induk dan memiliki kecepatan tertinggi hinga Mach 1.6.
Bukan cuma itu, pesawat Tejas baru juga dipersiapkan untuk menjadi platform utama untuk rudal jelajah supersonik BrahMos yang saat ini sedang dikembangkan.
Angkatan Udara India saat ini telah memiliki 40 Tejas Mark-1, yang sempat dikerahkan dalam konflik perbatasan dengan China tahun lalu. Kabarnya, militer India akan kembali memesan pesawat serupa sebanyak 110 unit, sehingga totalnya menjadi 200 unit.