Reporter: Femi Adi Soempeno, AFP |
HONG KONG. Dengan adanya 420 juta orang yang kini berjejalin dengan internet di China, maka sebuah produk bisa berkembang atau bahkan mati. Dibandingkan dengan orang-orang Barat, orang-orang di Negeri Panda bisa memutuskan untuk membeli sebuah produk atau tidak.
Hal ini mencuat dalam laporan Roland Berger Strategy Consultants yang dirilis pada awal pekan ini. Menurutnya, online buzz telah memiliki kekuatan yang begitu besar; sekaligus sumber perusak sebuah produk dengan begitu cepatnya.
Asal tahu saja, orang-orang China kini membagi pendapat dan pengalamannya mengenai jutaan produk-produk di online bulletin board services maupun local social media channel seperti Kaixin.Tak kurang dari 13 juta konsumen membubuhkan pendapat mereka mengenai produk tersebut.
"Secara proporsional, konsumen China lebih menggantungkan internet untuk menentukan keputusan untuk membeli sesuatu ketimbang orang-orang Barat," kata Charles Edouard Bou, Presiden Roland Berger Asia.
Sekitar 60% dari pengguna internet di China menyatakan, mereka menggunakan internet untuk menentukan produk yang bakal mereka beli; bandingkan dengan AS yang hanya 20% saja.
"Internet di China menunjukkan adanya peluang maupun tantangan," kata Alain Lecouedic, partner Roland Berger. Menurutnya, perusahaan perlu meningkatkan jenis produknya sekaligus memiliki strategi baru. Pasalnya, jika sebuah produk tersebut ternyata tidak diterima pasar, akan meremukkan merek produk secara keseluruhan.