kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Sebelum tarik pasukan dari perbatasan Ukraina, Rusia gelar latihan militer akbar


Kamis, 22 April 2021 / 21:23 WIB
Sebelum tarik pasukan dari perbatasan Ukraina, Rusia gelar latihan militer akbar
ILUSTRASI. Kapal perang Rusia Admiral Vinogradov melakukan peluncuran rudal dari sistem rudal anti-pesawat Kinzhal selama latihan, 28 Februari 2018.


Sumber: Channel News Asia,Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

Dia memperkirakan, "kekuatan gabungan Rusia akan mencapai lebih dari 120.000 tentara" dalam waktu sekitar satu minggu, dan mendesak Barat untuk meningkatkan sanksi terhadap Moskow.

Moskow telah menepis kekhawatiran Ukraina dan Barat tentang penumpukan itu, dengan alasan mereka bebas untuk mengerahkan pasukannya di mana saja di wilayah Rusia tapi tidak mengancam siapa pun.

Hanya di saat yang sama, Kremlin dengan tegas memperingatkan Ukraina agar tidak mencoba menggunakan kekuatan untuk merebut kembali kendali atas pemberontak di Timur. Rusia bisa ikut campur tangan untuk melindungi warga sipil di wilayah tersebut.

Di tengah ketegangan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu (21 April) menandatangani undang-undang yang memungkinkan panggilan pasukan cadangan untuk dinas militer tanpa mengumumkan mobilisasi.

Baca Juga: Peringatan Putin ke negara Barat: Respons Rusia asimetris, cepat, dan kasar

Undang-undang baru itu akan memungkinkan Ukraina untuk segera melengkapi militernya dengan pasukan cadangan, "secara signifikan meningkatkan efektivitas tempur mereka selama agresi militer," kata Zelensky.

Usai meninjau latihan besar-besaran, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memerintahkan komando tertinggi militernya untuk mulai mengembalikan pasukan yang ada di dekat perbatasan Ukraina ke pangkalan mereka mulai Jumat (23 April)

"Saya yakin tujuan dari inspeksi mendadak telah tercapai sepenuhnya. Pasukan telah menunjukkan kemampuan mereka untuk memberikan pertahanan yang kredibel bagi negara," kata Shoigu seperti dikutip kantor berita RIA dan dilansir Reuters.

"Dalam hal ini, saya telah memutuskan untuk menyelesaikan inspeksi di Distrik Militer Selatan dan Barat," ujarnya yang menambahkan, pasukan akan kembali ke pangkalan mereka hingga 1 Mei.

Hanya tidak jelas, apakah perintah kembali ke pangkalan mencakup semua kekuatan yang terlibat dalam penumpukan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina.

Selanjutnya: Masih bisa bertambah, Rusia kerahkan 120.000 tentara di perbatasan Ukraina




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×