Reporter: Dyah Megasari, BBC, Guardian |
LONDON. Raja media, Rupert Murdoch, membela diri di parlemen bahwa dirinya tidak bertanggungjawab atas skandal penyadapan telepon yang dilakukan mingguan News of the World (NoW).
Murdoch bahkan menyatakan dirinya dikecewakan orang-orang yang sangat dia percayai. Pemilik jaringan media News Corporation itu mengatakan dia tidak tahu sama sekali soal penyadapan. Murdoch mengklaim sering mendapat informasi keliru dari para stafnya.
James Murdoch, putra Rupert Murdoch yang mengelola NoW meminta maaf kepada para korban penyadapan dan menyebut penyadapan telepon adalah sesuatu yang tak bisa diterima.
Pemeriksaan di merupakan kali pertama bagi Rupert Murdoch harus berurusan dengan wakil rakyat sepanjang 40 tahun karirnya di dunia media massa Inggris.
Dilempar adonan kue
Sekitar dua jam dengar pendapat berlangsung, seorang laki-laki mencoba melempar Rupert Murdoch dengan adonan tepung kue pie. Akibatnya dengar pendapat itu harus terhenti beberapa saat.
Laki-laki bernama Jonathan May-Bowles itu nampak menghampiri Murdoch namun kemudian dicegah oleh sejumlah orang, termasuk istri Murdoch, Wendi Deng. Wendi terlihat langsung reaktif dengan memukul balik orang yang berusaha menyentuh Murdoch.
Jonathan kemudian diamankan dan dituduh mengganggu ketertiban umum. Murdoch sendiri terlihat terbata-bata menjawab cecaran pertanyaan para anggota parlemen. Sementara, James berusaha membantu ayahnya dengan berulang kali mencoba menginterupsi.
"Ayah Anda bertanggungjawab atas kesalahan serius di perusahaan Anda," kata anggota parlemen Tom Watson.