kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Sebut berita palsu, China bantah India soal 40 tentara Tiongkok tewas saat bentrokan


Rabu, 24 Juni 2020 / 07:05 WIB
Sebut berita palsu, China bantah India soal 40 tentara Tiongkok tewas saat bentrokan
ILUSTRASI. Tentara India tengah menuju wilayah perbatasan dengan China. REUTERS/Danish Ismail


Sumber: South China Morning Post,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Hingga saat ini, banyak pihak yang bertanya-tanya mengenai jumlah korban dari pihak China terkait bentrokan berdarah dengan India yang terjadi di perbatasan Ladakh, Himalaya. Pemerintah India mengumumkan, jumlah pasukan India yang menjadi korban mencapai 20 orang.

Sementara itu, media India melaporkan, jumlah pasukan Tiongkok yang menjadi korban mencapai 40 orang. Beijing akhirnya angkat bicara.

Melansir South China Morning Post, China membantah sedikitnya 40 tentara China tewas dalam konflik perbatasan minggu lalu.  Kementerian luar negeri China pada hari Selasa menggambarkan laporan itu sebagai "berita palsu".

"Saya dapat memberi tahu Anda secara bertanggung jawab bahwa ini adalah informasi yang salah," kata juru bicara kementerian Zhao Lijian seperti yang dikutip South China Morning Post.

Baca Juga: Ketegangan mereda, pasukan India dan China sepakat keluar dari daerah gesekan

Terlepas dari bantahan itu, Zhao mengatakan petugas keamanan senior dari kedua belah pihak bertemu di wilayah perbatasan pada hari Senin untuk saling bertukar pandangan yang "jujur ​​dan mendalam" dan telah sepakat untuk mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki situasi.

"Pertemuan itu mengindikasikan bahwa China dan India bersedia untuk menangani perselisihan dengan tepat melalui dialog, mengelola situasi dan menurunkan ketegangan," katanya. "Kami juga sepakat untuk melanjutkan dialog dan bekerja sama untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas di wilayah perbatasan."

Baca Juga: Konflik dengan China kian tajam, India beli pesawat tempur dan senjata dari Rusia

Pertemuan itu, yang menurut laporan berita India berlangsung lebih dari 10 jam, diadakan sebelum konferensi video tiga arah antara menteri luar negeri China, India dan Rusia.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×