Sumber: South China Morning Post | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Howitzer memang menjadi pilihan utama dalam skenario tempur di wilayah pegunungan yang berbukit-bukit. Senjata ini memiliki kemampuan khusus yang membuatnya bisa mendorong proyektil melewati lintasan yang tinggi.
HJ-10 milik China sendiri mampu menghancurkan target darat berlapis baja pada dari jarak hingga 10 km. Bukan cuma itu, pelontar roket ini juga mampu melumpuhkan kapal kecil serta pesawat berkecepatan rendah seperti helikopter.
Fungsi ini nampaknya sejalan dengan rencana India yang akan mengerahkan armada kapal patroli kecil di bagian Danau Pangong sepanjang 134 km. Wilayah tersebut juga merupakan titik terjadinya bentrokan antara tentara perbatasan kedua negara.
Keberanian China dalam melakukan latihan militer di tengah panasnya konflik ini bisa dipandang sebagai sebuah upaya persiapan untuk semua kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi.
Apalagi insiden bentrokan bulan lalu merupakan insiden perbatasan terbesar yang pernah terjadi di wilayah tersebut selama beberapa dekade terakhir.
Baca Juga: Ketegangan belum reda, India kirim puluhan ribu pasukan ke perbatasan dengan China