Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
Liga Arab adalah organisasi politik yang mencoba membantu mengintegrasikan anggotanya secara ekonomi, dan menyelesaikan konflik yang melibatkan negara anggota tanpa meminta bantuan asing.
Sayangnya, seiring berjalannya waktu banyak kekuatan asing yang mulai terlihat ambil bagian dalam sejumlah permasalahan yang terjadi antara anggota Liga Arab. Hal ini dianggap sebagai tantangan serius dalam mencapai tujuan kemandirian Liga Arab.
Pada 13 April 1950, Liga Arab mengesahkan kesepakatan kerja sama pertahanan dan ekonomi. Melalui kesepakatan ini, aktivitas pertahanan dan militer mulai terlihat.
Kongres perminyakan pertama Liga Arab digelar pada tahun 1959. Berikutnya pada tahun 1964, organisasi ini memberntuk Organisasi Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmiah Liga Arab (ALECSO).
Di tahun yang sama, Liga Arab memberikan status "pengamat" kepada Palestina meski ditentang oleh Yordania. Tahun 1976, Palestina akhirnya menerima status keanggotaan penuh.
Kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara yang sarat dengan konflik jelas membuat tugas Liga Arab cukup berat. Perang Irak-Iran, perang sipil di Suriah, hingga perebutan lahan antara Palestina dan Israel jadi sejumlah masalah yang terus dibahas.