Sumber: CNBC,Reuters | Editor: Noverius Laoli
"Kita seharusnya tidak percaya bahwa akun sudah sepenuhnya diselesaikan," dia memperingatkan.
"Mungkin terlalu dini untuk mengatakan jika Iran melihat serangan terhadap target ASsebagai misi yang tidak lengkap mengingat kurangnya kematian," kata jenderal militer AS kepada wartawan Rabu, menurut Reuters.
Baca Juga: Iran ragukan seruan Trump untuk bekerjasama, ini alasannya
Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley menambahkan bahwa ia dan yang lainnya di militer sepenuhnya mengharapkan kelompok-kelompok milisi Syiah yang didukung Iran di Irak untuk melakukan serangan terhadap pasukan Amerika di Irak dan Suriah, kata kantor berita itu.
Bahkan, Iran pada hari Rabu menyarankan itu tidak dilakukan. Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan dalam pidatonya beberapa jam setelah serangan terhadap sasaran Amerika bahwa tindakan militer semacam itu tidak cukup.
Ada "jalan panjang dan berbatu di depan," kata Heather Williams, peneliti kebijakan senior Rand Corporation.
Baca Juga: Setelah puluhan tahun diembargo AS, begini kondisi terkini ekonomi Iran
"Iran belum selesai dengan pembalasannya ... ini semacam serangan pertama, atau token respons simbolis," pungkasnya. "Sepertinya masih banyak yang akan datang dari Iran, hanya saja tidak ada sesuatu dalam waktu dekat ini."
Namun, satu pertanda baik bagi pasar adalah bahwa perang besar tidak diharapkan di depan.