kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sejumlah toko di Prancis tetap buka walau ada lockdown


Minggu, 01 November 2020 / 06:10 WIB
Sejumlah toko di Prancis tetap buka walau ada lockdown


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - PARIS. Beberapa toko dan layanan kecil, termasuk salon perawatan anjing, tetap buka pada Sabtu di kota kecil di luar Paris dengan dukungan dari walikota setempat. Ini merupakan tanda-tanda penolakan sporadis terhadap penguncian virus corona baru di Prancis.

Pemerintah Prancis memberlakukan pembatasan baru pada pergerakan dan pertokoan pada hari Jumat untuk memerangi kebangkitan infeksi COVID-19 dan peningkatan rawat inap. Kali ini, sekolah akan tetap buka tetapi semua toko yang tidak penting seharusnya tutup.

Di kota kecil Yerres, yang berada di wilayah Paris yang lebih luas, toko-toko seperti penjual sepatu tetap buka setelah walikota mengizinkannya lewat dekrit lokal.

"Saya pikir Anda mengambil risiko yang jauh lebih kecil untuk membeli buku atau sepatu Anda atau pakaian Anda di toko kecil di mana tidak ada banyak orang daripada di toko besar," kata walikota Olivier Clodong kepada Reuters. Dia menambahkan bahwa hipermarket yang menjual makanan bisa tetap buka.

Baca Juga: Kecam pernyataan Presiden Prancis, berikut pernyataan lengkap Jokowi

Polisi mengunjungi ruang perawatan hewan di Yerres yang tetap buka. Tapi polisi tidak mengeluarkan denda di tempat. Pihak berwenang mengatakan mereka akan bersikap toleran pada awal penguncian, yang dimulai pada hari Jumat lalu.

Jaringan TV BFM TV melaporkan, sekitar 20 walikota lainnya melakukan tindakan serupa di bagian lain Prancis pada hari Sabtu.

Pemberontakan terhadap keputusan lockdown terjadi setelah penjual buku independen di Prancis mengeluh bahwa mereka dihukum oleh penguncian. Protes ini mendapat dukungan luas.

Sebuah toko buku di Yerres, serta banyak di pusat kota Paris, mencoba tetap buka dengan mengoperasikan layanan 'klik dan ambil' yang memungkinkan orang mengambil buku yang dipesan secara online atau melalui telepon di pintu.

Protes kecil meletus di Paris pada Kamis malam terhadap pembatasan virus corona.

Baca Juga: Prancis lakukan lockdown, Apple pilih tutup 17 toko



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×