kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sekolah Malaysia jadi ajang penyebaran Covid-19, seruan kelas virtual mengemuka lagi


Senin, 26 April 2021 / 06:45 WIB
Sekolah Malaysia jadi ajang penyebaran Covid-19, seruan kelas virtual mengemuka lagi
ILUSTRASI. Hampir 5.000 infeksi Covid-19 di sekolah-sekolah di seluruh Malaysia telah dilaporkan tahun ini. REUTERS/Lim Huey Teng


Sumber: The Straits Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Orang tua juga menyatakan kekhawatiran atas kurangnya transparansi sekolah. Pasalnya, insiden infeksi Covid-19 menyebar dari mulut ke mulut alih-alih dengan pengumuman resmi oleh sekolah atau pihak berwenang.

Anggota parlemen oposisi dan mantan wakil menteri pendidikan Teo Nie Ching minggu lalu (17 April) mempertanyakan mengapa Kementerian Pendidikan tidak menyediakan pembaruan Covid-19 setiap hari yang melibatkan sekolah.

Seiring dengan kurangnya transparansi, kurangnya kejelasan prosedur juga menimbulkan rasa frustrasi di antara para orang tua. Apalagi sekolah dibiarkan tetap buka bahkan setelah kasus terdeteksi.

Baca Juga: Mengenal gejala virus corona, mulai varian asli hingga yang baru, tetap waspada

Menyusul keresahan publik atas masalah tersebut, Wakil Menteri Pendidikan Mah Hang Soon menyatakan pada Rabu (21 April) bahwa sekolah mana pun dengan satu kasus Covid-19 yang dikonfirmasi akan ditutup selama dua hari.

"Sekolah dengan kasus positif akan ditutup selama dua hari. Sekolah dapat didisinfeksi sepenuhnya, dan guru, siswa, dan orang tua akan memiliki ruang penyangga emosional, yang akan mencegah kepanikan dan kesalahpahaman yang tidak perlu," kata Mah kepada Koran bahasa Mandarin Sin Chew Daily pada Rabu (21 April).

Di Sabah, salah satu sekolah agama di Kota Kinabalu mencatat 72 infeksi.

Di Johor, setidaknya 27 sekolah ditutup minggu ini karena infeksi di antara staf dan siswa, sementara 19 sekolah di Selangor juga ditutup setelah kasus terdeteksi.

Tetapi Teo mengatakan bahwa dia telah menerima setidaknya lima pengaduan pada 21 April di mana sekolah dipastikan memiliki kasus tetapi tidak ditutup.

Selanjutnya: Semua vaksin Covid-19 masih efektif lawan varian baru virus Corona



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×