Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
AUCKLAND. Selandia Baru mengumumkan pergantian kemasan produk tembakau atau bungkus rokok, menyusul sikap serupa dilakukan Australia tahun lalu.
Menteri Muda Kesehatan Selandia Baru, Tariana Turia bilang, dengan kemasan yang memuat risiko kesehatan atas rokok, diyakini bisa membantu mengurangi daya tarik merokok.
Namun begitu, pemerintah Selandia Baru mengakui perusahaan rokok keberatan dengan kebijakan tersebut.
Sebagaimana di Australia, kemasan akan menampilkan gambar peringatan kesehatan dan tidak akan menampilkan merek perusahaan.
"Saat ini kemasan melakukan segalanya untuk menarik konsumen dan meningkatkan daya tarik serta toleransi merokok," kata Turia dalam sebuah pernyataan.
Namun begitu, Pemerintah harus siap menghadapi risiko legal. Sementara itu di Australia, pengadilan tertinggi Australia menolak gugatan perusahaan rokok yang menyatakan langkah itu akan mengurangi keuntungan dan memicu pemalsuan produk.
Namun saat ini, sejumlah negara penghasil tembakau telah membawa keluhan mereka pada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
"Kami menunggu dan melihat apa yang terjadi dengan kasus-kasus legal di Australia, menjadikannya sebuah kemungkinan jika perlu, penerapan legislasi Selandia Baru dan atau peraturan dapat ditunda tergantung hasil tersebut," kata pernyataan pemerintah.