kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Semakin dekat Indonesia, varian Omicron terdeteksi di Malaysia dan Singapura


Jumat, 03 Desember 2021 / 13:14 WIB
Semakin dekat Indonesia, varian Omicron terdeteksi di Malaysia dan Singapura
ILUSTRASI. Seorang sopir bus menyemprotkan disinfektan pada bagasi penumpang yang bepergian ke Malaysia di sebuah stasiun bus di Singapura, 29 November 2021. Semakin dekat Indonesia, varian Omicron terdeteksi di Malaysia dan Singapura. REUTERS/Caroline Chia.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Penyebaran varian Omicron semakin dekat dengan Indonesia. Setelah Singapura, Malaysia melaporkan kasus pertama varian baru virus corona itu.

Melansir Channel News Asia, Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan, kasus varian Omicron terdeteksi pada seorang mahasiswa asal Afrika Selatan.

Warga negara asing yang kuliah di salah satu universitas swasta di Ipoh, Perak, itu tiba di Malaysia pada 19 November lalu.

Menurut Khairy, kasus varian Omicron terkonfirmasi Kamis (2/12) kemarin berdasarkan sampel yang diambil dari mahasiswa berusia 19 tahun lewat tes RT-PCR setibanya di Bandara Internasional Kuala Lumpur.

Mahasiswa tersebut tiba di Malaysia dari Singapura. Dia kemudian diangkut dengan bus kampus dari bandara ke Ipoh, tempat ia menjalani karantina.

Baca Juga: WHO minta negara kawasan Asia-Pasifik bersiap hadapi gelombang Omicron

Lima orang lainnya yang berada di bus yang sama dengan mahasiswa tersebut kemudian dikarantina. Tapi, semuanya negatif Covid-19. Sementara delapan kontak dekat mahasiswa menjalani tes RT-PCR pada Jumat.

Khairy menambahkan, siswa tersebut memasuki Malaysia sebelum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Omicron sebagai variant of concern pada 26 November lalu.

"Setelah kami mengetahui tentang Omicron, kami kembali melakukan tes genomik pada semua kasus positif dari KLIA antara 11 dan 28 November untuk melihat apakah sudah ada di sini. Begitulah cara kami mendeteksi kasus tersebut," kata Khairy.

Sebelumnya, dua penumpang yang tiba di Singapura dari Afrika Selatan dengan penerbangan Singapore Airlines menunjukkan hasil tes "awal positif" varian Omicron, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan pada Kamis (2/12).

"Kedua orang itu diisolasi setibanya di Singapura pada 1 Desember, dan belum berinteraksi di masyarakat," kata Kementerian Kesehatan Singapura seperti dikutip Channel News Asia. "Saat ini tidak ada bukti penularan komunitas dari kasus-kasus ini".

Baca Juga: Uni Eropa: Varian Omicron bisa dominasi Eropa dalam beberapa bulan ke depan



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×