Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyerukan "langkah-langkah positif dan ofensif" untuk memastikan keamanan menjelang batas akhir pembicaraan denuklirisasi dengan Amerika Serikat
Reuters mengutip media pemerintah Korea Utara KCNA melaporkan, kemarin Kim mengadakan pertemuan dengan para pejabat puncak Partai Buruh yang berkuasa untuk membahas kebijakan-kebijakan yang akan Pyongyang ambil.
"Kim menekankan perlunya mengambil langkah-langkah positif dan ofensif untuk menjamin sepenuhnya kedaulatan dan keamanan negara," sebut KCNA, Senin (30/12), tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Baca Juga: Inilah sumpah Amerika jika Korea Utara tetap melakukan uji coba rudal
Kementerian Unifikasi Korea menyebutkan, pertemuan tersebut adalah sidang pleno terbesar Komite Sentral Partai Buruh sejak pertemuan pertama pada 2013 di bawah kepemimpinan Kim.
KCNA memperlihatkan gambar ratusan orang hadir dalam pertemuan pembuat kebijakan utama itu. Komite Sentral Partai Buruh juga bertemu pada 2018 dan April 2019 tapi dalam skala yang jauh lebih kecil.
Menurut KCNA, pertemuan itu masih berlangsung hingga hari ini. Juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Lee Sang-min mengatakan, ini pertama kalinya pertemuan tersebut berlangsung lebih dari satu hari sejak Kim mengambil alih kekuasaan pada akhir 2011.
"Dengan langkah-langkah positif dan ofensif, itu mungkin berarti tindakan yang sangat provokatif terhadap Amerika Serikat dan Korea Selatan," kata Yang Moo-jin, Profesor dari University of North Korean Studies di Seoul, kepada Reuters.
Baca Juga: Korut bikin ketar-ketir, pimpinan Jepang dan Korsel akan bertemu Xi Jinping
Korea Utara telah mendesak AS dengan menawarkan pendekatan baru guna melanjutkan negosiasi. Sekaligus, memperingatkan Washington bahwa Pyongyang mungkin akan menempuh "jalan baru" jika AS gagal memenuhi harapannya.
Komandan militer AS menyatakan, langkah Korea Utara itu bisa mencakup pengujian rudal jarak jauh, yang sudah Pyongyang tangguhkan sejak 2017, termasuk uji coba hulu ledak nuklir.
Dan, Washington bakal "sangat kecewa" jika Korea Utara menguji coba rudal jarak jauh atau nuklir. Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Robert O'Brien mengatakan, AS berjanji akan mengambil tindakan yang tepat, baik kekuatan militer maupun ekonomi atas Korea Utara.