Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - HONGKONG. Startup kecerdasan buatan asal China, SenseTime Group, kembali menjalankan rencana untuk menggelar penawaran umum saham perdana atawa initial public offering (IPO). Perusahaan menargetkan dapat mengumpulkan hingga US$ 767 juta dalam aksi korporasi tersebut.
Senin (20/12), berdasarkan data pengajuan peraturan, SenseTime telah menetapkan harga IPO dalam kisaran HK$ 3,85 hingga $HK 3,99.
Asal tahu saja, ini adalah upaya kedua perusahaan untuk menggelar IPO di pasar saham Hong Kong. SenseTime sempat membatalkan rencana IPO pada pekan lalu. Hal itu dilakukan setelah perusahaan ditempatkan pada daftar hitam investasi oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).
Departemen Keuangan AS menambahkan SenseTime ke daftar hitam yang berjudul "Perusahaan China yang memiliki hubungan kompleks dengan industri militer,".
Baca Juga: AS Menambah Perusahaan China yang Masuk Daftar Pembatasan Ekspor dan Investasi
SenseTime dituduh telah mengembangkan program pengenalan wajah untuk menentukan etnis target, dengan fokus mengidentifikasi etnis Uyghur.
Dalam percobaan kedua untuk menggelar IPO ini, SenseTime berencana menjual 1,5 miliar saham. Harga akhir IPO akan ditetapkan pada hari Kamis (23/12).
Rencananya, saham SenseTime akan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Hong Kong pada 30 Desember mendatang.
Dalam prospektusnya yang diperbarui, SenseTime mengatakan larangan investasi tidak membatasi operasi bisnis perusahaan.