Sumber: BBC | Editor: Yudho Winarto
PRESIDEN FIFA Sepp Blatter menolak mengundurkan diri, seperti diserukan oleh Presiden UEFA, Michel Platini.
Di tengah dakwaan korupsi atas tujuh pejabat FIFA, Blatter menggelar rapat darurat Kamis 28 Mei namun tidak diketahui hasilnya.
Usai rapat, pria berusia 79 tahun itu bertemu empat mata dengan Platini, yang meminta agar dia mengundurkan diri.
Menurut Platini, seruan itu disampaikan seperti kepada teman namun orang nomor satu FIFA itu mengatakan 'sudah terlalu terlambat' untuk mundur.
FIFA rencananya akan menggelar pemilihan presiden baru pada Jumat 29 Mei, dengan dua calon yaitu Sepp Blatter -untuk masa jabatan yang kelima- dan Pangeran Ali bin al-Hussein dari Yordania.
Menurut Platini, krisis terbaru yang melanda FIFA ini benar-benar memuakkan.
Beberapa tokoh sepak bola dunia sudah meminta agar pemilihan presiden yang baru itu ditunda dengan didakwanya para pejabat FIFA oleh Kejaksaan Agung Amerika Serikat.
Namun FIFA hingga Kamis 28 Mei menyatakan masih tetap akan menggelar pemilihan presiden.
Diperkirakan Blatter akan terpilih kembali untuk masa jabatan yang kelima dengan mendapat dukungan antara lain dari Konfederasi Sepak bola Afrika (CAF) dan Konfederasi Sepak bola Asia (AFC).
Sementara UEFA, menurut Platini, menyatakan akan mendukung Pangeran Ali. Asal tahu saja, Wakil Ketua FIFA Pangeran Ali Bin Al Hussein mengumumkan niatnya maju di kandidat Presiden FIFA sejak awal tahun ini.