Sumber: The Guardian | Editor: Noverius Laoli
Dalam beberapa minggu terakhir Taliban menahan diri menyerang pusat-pusat kota besar untuk menjaga pembicaraan dengan AS, meskipun kekerasan di provinsi-provinsi terus terjadi.
Serangan besar terakhir di Kabul terjadi pada November 2019, serangan itu menewaskan 12 orang setelah sebuah minivan yang penuh dengan bahan peledak menabrak kendaraan yang membawa orang asing pada jam sibuk pagi hari.
Baca Juga: Respons Menkes terkait tudingan peneliti Harvard soal virus corona di Indonesia
Empat warga negara asing termasuk di antara mereka yang terluka dalam serangan itu.
Akademi militer telah menjadi tempat sejumlah serangan di masa lalu, termasuk serangan yang diklaim Negara Islam pada bulan Mei lalu.