kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.499   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.699   70,40   0,92%
  • KOMPAS100 1.077   10,50   0,99%
  • LQ45 782   12,20   1,58%
  • ISSI 264   0,53   0,20%
  • IDX30 406   6,07   1,52%
  • IDXHIDIV20 472   4,64   0,99%
  • IDX80 119   1,25   1,07%
  • IDXV30 129   -1,04   -0,80%
  • IDXQ30 132   1,79   1,38%

Serangan Israel di Qatar Gagal Bunuh Pemimpin Hamas, Target Berikutnya?


Rabu, 10 September 2025 / 16:55 WIB
Serangan Israel di Qatar Gagal Bunuh Pemimpin Hamas, Target Berikutnya?
ILUSTRASI. A damaged building, following an Israeli attack on Hamas leaders, according to an Israeli official, in Doha, Qatar, September 9, 2025. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

Serangan Lanjut di Gaza

Serangan udara ini mengikuti peringatan Israel agar warga meninggalkan Kota Gaza, yang pernah dihuni sekitar satu juta orang, sebagai bagian dari upaya menghancurkan sisa-sisa Hamas, yang telah terpukul berat oleh militer Israel sejak Oktober 2023.

Presiden AS Donald Trump menyatakan dirinya “sangat tidak senang dengan semua aspek” serangan Israel ini.

Baca Juga: Perdana Menteri Qatar Tegaskan Peran Mediasi Meski Diterpa Serangan Israel

Duta Besar AS untuk Israel Mike Huckabee mengatakan, pengaruh serangan ini terhadap negosiasi gencatan senjata masih belum jelas, karena Hamas sejauh ini menolak semua tawaran yang ada.

Hamas, yang menguasai Gaza selama hampir dua dekade namun kini hanya mengontrol sebagian wilayah, kembali menyatakan siap membebaskan semua sandera jika Israel setuju mengakhiri perang dan menarik pasukannya dari Gaza.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuntut kesepakatan “all-or-nothing,” yang mencakup pembebasan seluruh sandera sekaligus penyerahan diri Hamas.

Netanyahu menolak kecaman internasional terhadap operasi seperti serangan di Doha dan memperluas operasi militer di Timur Tengah sejak serangan Hamas ke Israel pada 2023.

Aktivitas Normal di Doha

Di Doha, sebagian besar sekolah dan bisnis tetap buka pada Rabu. Di lingkungan Legtafiya, tempat serangan terjadi, sebuah SPBU dijaga ketat dan beberapa sekolah tutup, meski beberapa tetap menjalankan kelas online.

Trump menyebut penargetan Hamas merupakan tujuan yang sah, tetapi menyesalkan serangan terjadi di negara Teluk Arab yang menjadi sekutu penting AS dan menjadi basis politik Hamas.

Baca Juga: Israel Serang Qatar, Trump: Itu Keputusan Netanyahu Sendiri

Qatar juga menjadi tuan rumah Pangkalan Udara al-Udeid, fasilitas militer AS terbesar di Timur Tengah.

Sejak serangan Hamas pada Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 warga Israel dan menahan 251 sandera, Israel telah menargetkan sejumlah pemimpin Hamas.

Balasan militer Israel di Gaza menewaskan lebih dari 64.000 orang menurut otoritas kesehatan lokal, menghancurkan sebagian besar wilayah dan menimbulkan krisis kemanusiaan dengan kelaparan luas yang mengejutkan dunia.

Selanjutnya: Penerimaan Bea dan Cukai Terkumpul Rp 171,07 Triliun hingga Juli 2025

Menarik Dibaca: 10 Kebiasaan Makan yang Menambah Berat Badan, Pejuang Diet Harus Tahu




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×