kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.475   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.688   59,23   0,78%
  • KOMPAS100 1.077   10,53   0,99%
  • LQ45 778   8,32   1,08%
  • ISSI 265   1,01   0,38%
  • IDX30 404   3,71   0,93%
  • IDXHIDIV20 470   2,82   0,60%
  • IDX80 118   0,76   0,65%
  • IDXV30 130   -0,60   -0,46%
  • IDXQ30 131   0,94   0,72%

Israel Serang Qatar, Trump: Itu Keputusan Netanyahu Sendiri


Rabu, 10 September 2025 / 05:58 WIB
Israel Serang Qatar, Trump: Itu Keputusan Netanyahu Sendiri
ILUSTRASI. Pada Selasa (9/9/2025), Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa keputusan Israel untuk menyerang Qatar diputuskan sendiri oleh Netanyahu. REUTERS/Annabelle Gordon


Sumber: The Guardian,The Guardian,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Pada Selasa (9/9/2025), Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa keputusan Israel untuk menyerang Qatar diputuskan sendiri oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, bukan oleh pemimpin Partai Republik tersebut.

"Pengeboman sepihak di Qatar, sebuah Negara Berdaulat dan Sekutu dekat Amerika Serikat, yang bekerja sangat keras dan berani mengambil risiko bersama kami untuk menengahi Perdamaian, tidak memajukan tujuan Israel atau Amerika," tulis Trump di media social seperti yang dilansir Reuters.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Israel telah melancarkan serangan terhadap para pejabat Hamas yang sedang bertemu di ibu kota Qatar, Doha. Para pemimpin yang dilaporkan hadir termasuk kepala negosiator gencatan senjata kelompok tersebut. 

The Guardian melaporkan, Hamas mengatakan enam orang tewas, termasuk putra pemimpin Gaza yang diasingkan, Khalil al-Hayya. Hamas mengatakan para pemimpin puncaknya, termasuk tim negosiasi, selamat.

Baca Juga: Doha Qatar Bergejolak! Pimpinan Hamas Jadi Target Serangan Israel, Ada Apa?

Serangan Israel terjadi beberapa jam setelah militernya memperingatkan seluruh penduduk Kota Gaza untuk mengungsi sebelum serangan yang direncanakan untuk menguasai apa yang digambarkannya sebagai benteng terakhir Hamas, tempat ratusan ribu orang hidup dalam kondisi kelaparan.

Para pejabat Gedung Putih mengonfirmasi bahwa AS telah diberitahu sebelumnya tentang serangan tersebut, yang terjadi di wilayah sekutu regional penting AS dan mediator kunci dalam upaya mencapai gencatan senjata di Gaza.

Serangan yang akan datang tersebut memicu serangkaian kegiatan diplomatik, termasuk peringatan dari Gedung Putih kepada pemerintah Qatar tentang serangan tersebut dan panggilan telepon lanjutan antara Donald Trump dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Juru bicara presiden AS, Karoline Leavitt, mengatakan bahwa ia diberitahu oleh militer AS tentang serangan yang akan datang pada Selasa pagi dan telah memerintahkan utusan Timur Tengahnya, Steve Witkoff, untuk memberi tahu pihak Qatar.

Namun, para pejabat Qatar mengatakan kepada Reuters bahwa mereka baru menerima peringatan tersebut ketika ledakan dimulai di Doha.

Baca Juga: PBB & Erdogan Kecam Keras Israel: Sabotase Gencatan Senjata!




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×