kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Serangan Israel ke Iran Picu Minat pada Rudal Balistik yang Diluncurkan dari Udara


Selasa, 05 November 2024 / 17:15 WIB
Serangan Israel ke Iran Picu Minat pada Rudal Balistik yang Diluncurkan dari Udara
ILUSTRASI. Rudal Iran terlihat selama upacara parade Hari Tentara Nasional di Teheran, Iran, 17 April 2024. Penggunaan rudal balistik yang diluncurkan dari udara oleh Israel dalam serangan terhadap Iran menarik perhatian negara-negara lain.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Keuntungan ALBM adalah peluncurannya yang fleksibel karena dibawa oleh pesawat, sehingga dapat diluncurkan dari berbagai arah, kata Uzi Rubin, peneliti senior di Institut Strategi dan Keamanan Yerusalem. 

Hal ini membuat perencanaan serangan lebih mudah dan menyulitkan sistem pertahanan musuh. Namun, ALBM tidak sepenuhnya kebal terhadap pertahanan udara. Di Ukraina, rudal Patriot PAC-3 dari Lockheed Martin telah berhasil mencegat rudal Khinzhal Rusia.

Selama Perang Dingin, berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, telah bereksperimen dengan ALBM. Saat ini, hanya Israel, Rusia, dan China yang diketahui memiliki senjata ini. 

Baca Juga: Iran Tembak 200 Rudal ke Israel dalam Serangan Besar, Janji Bakal Kirim Lebih Banyak

Meskipun Amerika Serikat telah menguji ALBM hipersonik AGM-183 buatan Lockheed Martin, pengembangan senjata ini tidak mendapatkan pendanaan untuk tahun fiskal 2025. Washington lebih mengandalkan rudal jelajah dan senjata jarak jauh lainnya.

Selain itu, Raytheon mengembangkan SM-6, rudal pertahanan udara yang juga diuji untuk misi udara-ke-udara dan permukaan-ke-permukaan. Meskipun diuji sebagai senjata antikapal yang diluncurkan dari udara, SM-6 secara publik tidak dimaksudkan untuk serangan udara-ke-darat.

Banyak negara dengan kemampuan senjata presisi sebenarnya memiliki potensi untuk mengembangkan ALBM, ujar seorang eksekutif industri pertahanan yang tidak disebutkan namanya. 

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik Lebih dari US$1 Jumat (1/11), Iran Bersiap Serang Israel

Menurutnya, ALBM merupakan kombinasi cerdas dari teknologi pemandu, hulu ledak, dan motor roket yang ada, sehingga memungkinkan pengembangan senjata baru yang efektif dengan biaya yang relatif terjangkau.

Selanjutnya: Zen Karaoke & Lounge Tangkap Peluang Bisnis Hiburan

Menarik Dibaca: Zen Karaoke & Lounge Tangkap Peluang Bisnis Hiburan


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×