Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Serangan Israel ke Rafah hari Kamis (30/5) menewaskan setidaknya 12 orang. Pertempuran mulai pecah di beberapa daerah pesisir lain.
Otoritas medis Gaza mengatakan, 12 warga sipil Palestina tewas dalam serangan udara Israel ketika mereka mencoba mengambil jenazah seorang warga sipil di pusat Rafah.
Beberapa orang lainnya juga mengalami luka serius dalam insiden tersebut.
"Warga sipil Palestina lainnya tewas dalam serangan udara di kamp pengungsi Al-Shati di sebelah barat Kota Gaza di utara daerah kantong padat penduduk," kata sumber medis yang dikutip Reuters.
Baca Juga: Pasukan Israel Kuasai Perbatasan Antara Jalur Gaza dan Mesir
Gelombang Serangan Israel di Rafah
Israel melanjutkan serangannya di Rafah sehari setelah mengklaim berhasil menguasai zona penyangga di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.
Klaim hari Rabu itu memberikan Israel otoritas yang efektif atas seluruh perbatasan darat Gaza.
Militer Israel mengatakan, zona penyangga tersebut telah lama digunakan Hamas untuk menyelundupkan senjata ke Gaza.
Baca Juga: Israel: Serangan ke Gaza Masih akan Berlangsung Hingga Tujuh Bulan ke Depan
"Pasukan telah membunuh 300 orang Palestina bersenjata di kota itu (Rafah) sejak 6 Mei," kata militer Israel dalam pernyataannya.
Israel juga melaporkan adanya bentrokan di Gaza selatan, tengah dan utara. Perusahaan telekomunikasi Palestina, Jawa, mengatakan bahwa layanan komunikasi di Rafah telah terputus.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan, lebih dari 36.000 warga Palestina telah tewas dalam perang udara dan darat Israel di seluruh Gaza. Sebanyak 53 di antaranya tewas dalam 24 jam terakhir hingga hari Kamis.