Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dua negara bagian yang terkena dampak terburuk adalah Maharashtra dan Gujarat, di mana 1.785 orang telah meninggal karena mucormycosis.
Dr Raghuraj Hegde, seorang ahli bedah mata yang berbasis di Bangalore yang telah merawat sejumlah pasien mucormycosis, mengatakan kepada BBC bahwa telah terjadi lonjakan besar-besaran dari kasus dan kematian akibat penyakit tersebut.
"Biasanya, kematian pada mucormycosis terjadi berminggu-minggu hingga berbulan-bulan setelah terkena penyakit. Sistem kami saat ini tidak baik untuk menangkap data itu," katanya.
Dia juga menambahkan, kasus sulit dilakukan pendataan karena kasus ini banyak ditangani oleh rumah sakit kecil dan di daerah pedesaan.
Baca Juga: India perangi kasus infeksi jamur yang mematikan di tengah lonjakan kasus Covid-19
Dokter mengatakan bahwa banyak pasien meninggal karena penyakit itu sebelum mencapai rumah sakit. Tak hanya itu, sejumlah pasien yang dirawat dan sembuh tampaknya mengalami infeksi ulang.
"Kami melihat pasien yang dirawat secara intensif untuk penyakit ini dan keluar dari rumah sakit kembali dengan infeksi berulang yang bermanifestasi dalam penyebaran penyakit yang lebih luas di mata atau otak," kata Dr Akshay Nair, seorang ahli bedah mata yang berbasis di Mumbai kepada BBC.