kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.522.000   9.000   0,59%
  • USD/IDR 15.897   38,00   0,24%
  • IDX 7.294   -32,80   -0,45%
  • KOMPAS100 1.111   -9,05   -0,81%
  • LQ45 873   -10,61   -1,20%
  • ISSI 223   -0,48   -0,21%
  • IDX30 446   -6,17   -1,37%
  • IDXHIDIV20 534   -8,10   -1,50%
  • IDX80 127   -1,39   -1,09%
  • IDXV30 130   -0,62   -0,47%
  • IDXQ30 148   -2,24   -1,49%

Serangan Perang Dagang Terbaru, Asosiasi China: Chip AS Tak Aman Lagi Digunakan


Rabu, 04 Desember 2024 / 09:30 WIB
Serangan Perang Dagang Terbaru, Asosiasi China: Chip AS Tak Aman Lagi Digunakan
ILUSTRASI. Empat asosiasi industri chip terkemuka China mengatakan bahwa perusahaan China harus berhati-hati dalam membeli chip AS.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pada Selasa (3/12/2024), empat asosiasi industri chip terkemuka China mengatakan bahwa perusahaan China harus berhati-hati dalam membeli chip AS karena tidak aman lagi. Mereka juga mengimbau agar perusahaan China membeli chip secara local.

Ini merupakan tanggapan terkoordinasi yang jarang terjadi terhadap pembatasan Washington terhadap produsen chip China.

Mengutip Reuters, kedua negara telah menargetkan ekonomi satu sama lain dalam beberapa hari terakhir. Kondisi tersebut menyebabkan ketegangan semakin meningkat, bahkan sebelum Presiden terpilih AS Donald Trump kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari. 

Seperti yang diketahui, Trump telah berjanji untuk mengenakan tarif tinggi pada barang-barang impor China, yang menghidupkan kembali perang dagang dari masa jabatan empat tahun pertamanya sebagai presiden.

Peringatan asosiasi industri tersebut muncul setelah Amerika Serikat pada hari Senin meluncurkan tindakan keras ketiganya dalam tiga tahun terhadap industri semikonduktor China, dengan mengekang ekspor ke 140 perusahaan, termasuk pembuat peralatan chip Naura Technology Group.

Saran mereka dapat memengaruhi raksasa pembuat chip AS seperti Nvidia, AMD, dan Intel yang, meskipun ada kontrol ekspor, telah berhasil terus menjual produk di pasar China. 

Ketiga perusahaan tersebut tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Baca Juga: Balasan Sengit China: Tiongkok Larang Ekspor Galium, Germanium & Antimon

“China telah bergerak cukup lambat atau hati-hati dalam hal membalas tindakan Amerika Serikat, tetapi tampaknya cukup jelas bahwa sekarang mereka sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi,” kata Tom Nunlist, direktur asosiasi di firma riset Trivium China.

Asosiasi tersebut mencakup beberapa industri terbesar di China, termasuk telekomunikasi, ekonomi digital, otomotif, dan semikonduktor, dan secara keseluruhan memiliki 6.400 perusahaan sebagai anggota.

Pernyataan tersebut, yang dirilis beberapa saat setelah pembatasan ekspor AS, tidak merinci mengapa chip AS tidak aman atau tidak dapat diandalkan.

Asosiasi Industri Semikonduktor, asosiasi perdagangan AS yang mewakili pembuat chip besar, mengatakan, "Seruan terkoordinasi di China untuk membatasi pengadaan chip AS tidak membantu, dan klaim apa pun bahwa chip Amerika 'tidak lagi aman atau andal' sama sekali tidak akurat."

Baca Juga: Intel Beri Pesangon ke Mantan CEO Gelsinger yang Mengundurkan Diri Rp 191 Miliar



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×