kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Serangan Udara Israel Pertama Kalinya Hantam Kota Tripoli di Utara Lebanon


Sabtu, 05 Oktober 2024 / 15:14 WIB
Serangan Udara Israel Pertama Kalinya Hantam Kota Tripoli di Utara Lebanon
ILUSTRASI. Asap mengepul menyusul serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, di tengah permusuhan yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, seperti yang terlihat dari Sin El Fil, Lebanon, 28 September 2024. REUTERS/Mohamed Azakir


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Pada Jumat, Hizbullah menembakkan lebih dari 200 roket ke Israel, menurut laporan militer Israel, sementara sirene serangan udara terus berbunyi di Israel utara pada Sabtu.

Pertumpahan darah terbaru dalam konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun dipicu oleh serangan kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 orang dan membawa sekitar 250 orang sebagai sandera, menurut data Israel. 

Serangan balasan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 41.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan menyebabkan hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi.

Pemerintah Lebanon menuduh Israel menargetkan warga sipil, mengacu pada puluhan wanita dan anak-anak yang tewas. Namun, pemerintah tidak memisahkan jumlah korban antara warga sipil dan pejuang Hizbullah. 

Baca Juga: Harga Minyak Naik 9% Sepekan Karena Ancaman Perang yang Lebih Luas di Timur Tengah

Israel mengklaim hanya menargetkan kemampuan militer dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan risiko bagi warga sipil. Israel juga menuduh Hizbullah dan Hamas bersembunyi di antara warga sipil, tuduhan yang dibantah oleh kedua kelompok tersebut.

Israel, yang memulai operasi darat di Lebanon selatan minggu ini, mengatakan bahwa operasi tersebut difokuskan pada desa-desa dekat perbatasan. Israel menegaskan bahwa Beirut "tidak menjadi target", meskipun belum menentukan berapa lama operasi darat ini akan berlangsung. 

Operasi ini bertujuan untuk memungkinkan puluhan ribu warga Israel kembali ke rumah mereka setelah serangan Hizbullah, yang dimulai pada 8 Oktober 2023, memaksa mereka mengungsi dari wilayah utara Israel.

Serangan rudal Iran sebagian merupakan balasan atas pembunuhan Nasrallah oleh Israel, seorang tokoh dominan yang mengubah Hizbullah menjadi kekuatan politik dan militer yang berpengaruh di seluruh Timur Tengah. 

Baca Juga: Pro-Kontra Serangan Iran ke Israel dalam Komunitas Internasional

Axios melaporkan bahwa tiga pejabat Israel menyatakan Hashem Safieddine, yang dikabarkan sebagai penerus Nasrallah, menjadi target dalam serangan di sebuah bunker bawah tanah di Beirut pada Kamis malam, namun nasibnya belum diketahui.

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, memposting foto Safieddine dan Nasrallah di media sosial X pada Sabtu, menyerukan kepada Khamenei untuk "mengambil proxy-mu dan keluar dari Lebanon."



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×