Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. MacKenzie Scott, mantan istri CEO Amazon.com Inc Jeff Bezos mengumumkan telah menyumbang US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 25 triliun dari kekayaannya pada tahun lalu. Ia menyumbang untuk mendukung kesetaraan ras, hak LGBTQ, kesehatan masyarakat dan perubahan iklim.
Kabar tersebut diumumkan dalam sebuah posting blog pada hari Selasa (28/7).
Mengutip Reuters, Rabu (29/7), Scott, yang sebelumnya dikenal sebagai MacKenzie Bezos, juga mengumumkan nama belakang barunya, yang katanya diambil dari nama tengahnya.
Baca Juga: Posisi Bill Gates sebagai orang terkaya kedua dunia kian kokoh
Tahun lalu, Scott menandatangani Giving Pledge dalam komitmen untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya setelah dia berpisah dari Bezos - orang terkaya di dunia - meninggalkannya dengan 4% saham di Amazon.
"Seperti banyak orang, saya menyaksikan paruh pertama tahun 2020 dengan campuran patah hati dan ngeri," tulisnya dalam sebuah posting di Medium.
“Saya mulai bekerja untuk menyelesaikan janji saya dengan keyakinan bahwa hidup saya telah menghasilkan dua aset yang dapat bernilai khusus bagi orang lain: uang yang sistem ini bantu berikan kepada saya, dan keyakinan bahwa orang yang memiliki pengalaman dengan ketidakadilan adalah yang terbaik," tambahnya.
Baca Juga: Saham Amazon mengalami minggu terburuk sejak Februari 2020
Pada saat perceraian, nilai kepemilikan saham Scoot di Amazon sekitar $ 36 miliar. Kekayaannya telah meningkat menjadi lebih dari US$ 60 miliar dengan lonjakan saham Amazon tahun ini.
Scott membuat pengumumannya sehari sebelum Jeff Bezos akan muncul untuk kesaksian Kongres pertamanya di depan panel antimonopoli, yang telah menyelidiki bagaimana Amazon telah menggunakan kekuatan pasarnya untuk menyakiti pesaing yang lebih kecil.