kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setelah Black Friday, peritel AS siap mengalap berkah di Cyber Monday


Selasa, 03 Desember 2019 / 05:00 WIB
Setelah Black Friday, peritel AS siap mengalap berkah di Cyber Monday


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Peritel Amerika Serikat (AS) memulai Cyber ​​Monday, dengan meluncurkan banyak program promosi lebih awal, berusaha untuk mempertahankan momentum rekor US$ 11,6 miliar dalam penjualan online pada Hari Thanksgiving dan Black Friday.

Pembeli sudah menikmati hampir sebulan promosi penjualan karena peritel ingin menarik uang konsumen lebih awal, menyusul musim liburan akhir tahun yang di atas kertas enam hari lebih pendek pada tahun ini karena terpotong libur Thanksgiving.

Adobe Analytics meramalkan, peritel AS berpotensi mengukir rekor baru hampir US$ 30 miliar dalam penjualan liburan akhir tahun ini, dengan nilai perdagangan saat Cyber ​​Monday, hari belanja online nasional, saja bisa mencapai US$ 9,4 miliar.

Baca Juga: Transaksi di toko turun saat Black Friday, konsumen beralih ke online

Amazon.com Inc dan peritel tradisional lainnya, seperti Target Corp dan Walmart, telah meningkatkan layanan pengiriman untuk memenuhi pesanan online lebih cepat. Sebab, lebih banyak pelanggan berbelanja lewat ponsel dan tablet mereka dari rumah.

"Kami memperkirakan, Cyber ​​Monday menjadi hari terpopuler kedua dari pekan belanja online, sebagian besar didorong oleh lalu lintas seluler," kata Analis Cowen Oliver Chen kepada Reuters.

Penjualan digital tahun ini kemungkinan juga mendapat dorongan besar dari pesanan melalui platform media sosial, seperti YouTube, WeChat, Instagram, dan Facebook.

"Pemilik merek dan peritel akan merasakan efek dari Gen Z dengan daya beli yang bahkan lebih besar," ujar Rob Graf, Vice President Salesforce, kepada Reuters. "Mereka juga mendorong batas-batas di mana pembelian aktual akan terjadi," imbuhnya.

Tahun ini, Target menyediakan pengiriman gratis untuk semua pelanggan sepanjang musim belanja online. Sementara Walmart menawarkan kepada pembeli pilihan pengiriman dua hari gratis atau pengambilan barang di toko pada hari yang sama.

Baca Juga: Heboh Black Friday? Inilah asal muasalnya

Asosiali Peritel Nasional AS memproyeksikan, hampir 69 juta orang Amerika akan menjelajahi web untuk mencari segala sesuatu, mulai Apple Airpods Pro, peralatan rumahtangga, hingga mainan.

Sedang Adobe Analytics memperkirakan, penjualan Cyber ​​Monday tahun ini yang mencapai US$ 9,4 miliar naik 19% dibanding hari yang sama tahun lalu. Target memulai promosi sejak Ahad (1/12), bahkan Kohl's Corp menawarkan diskon mulai Sabtu (31/11).

 "#CyberMonday2019, hari di saat 85% populasi AS berpura-pura benar-benar bekerja," kicau Erika Mayor, warga AS yang tinggal di Miami.




TERBARU

[X]
×