Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Lembaga pemeringkat S&P menurunkan peringkat jangka panjang Bangladesh menjadi B+ dari BB pada hari Selasa (30/7), S&P dikutip Reuters menjelaskan, penurunan peringkat tersebut mencerminkan tekanan terus-menerus pada metrik eksternal Bangladesh, khususnya penurunan cadangan devisa yang terus berlanjut.
Meski begitu, lembaga pemeringkat tersebut masih menjaga prospek Bangladesh tetap stabil, mencerminkan pandangan S&P bahwa tingkat pertumbuhan riil per kapitanya akan tetap sangat kuat dibandingkan dengan negara-negara lain.
Baca Juga: 10 Kota dengan Populasi Terbesar di Dunia: Tokyo Ada di Puncak
Selain S&P pada bulan Mei 2024, Fitch menurunkan peringkat Bangladesh menjadi 'B+' dari 'BB-' karena melemahnya penyangga eksternal yang berkelanjutan yang kemungkinan besar akan sulit untuk dibalikkan, meskipun ada reformasi kebijakan baru-baru ini.
Bangladesh telah mencari bantuan kredit dari sejumlah negara untuk mengatasi kekurangan dollar AS dan penurunan cadangan devisa. Pejabat Kementerian Keuangan Bangladesh mengatakan pada awal bulan ini, mereka tengah mendekati China untuk meminta bantuan.