kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.794   76,00   0,45%
  • IDX 6.284   316,08   5,30%
  • KOMPAS100 898   54,04   6,40%
  • LQ45 709   39,63   5,92%
  • ISSI 194   8,52   4,59%
  • IDX30 374   20,86   5,91%
  • IDXHIDIV20 453   20,60   4,77%
  • IDX80 102   6,07   6,34%
  • IDXV30 107   5,33   5,26%
  • IDXQ30 124   5,91   5,02%

Setelah Rusia, AS bidik kontrol senjata bersama dengan China


Kamis, 04 Februari 2021 / 13:31 WIB
Setelah Rusia, AS bidik kontrol senjata bersama dengan China
ILUSTRASI. Bendera China di sebelah bendera AS sebelum pertemuan Dialog Strategis, bagian dari Dialog Strategis dan Ekonomi AS-China (S&ED), di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing, 10 Juli 2014.


Sumber: Kyodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) pada Rabu (3/2) mengumumkan, perjanjian pembatasan nuklir dengan Rusia resmi diperpanjang hingga 2026. Kini, negeri paman Sam mengincar upaya serupa dengan rival lainnya, China.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan, New Strategic Arms Reduction Treaty (New START) membuat Amerika Serikat, sekutu, serta mitra lainnya menjadi lebih aman.

"Persaingan nuklir yang tidak dibatasi akan membahayakan kita semua," ungkap Blinken seperti dikutip dari Kyodo.

Blinken mengatakan, ke depan AS akan mengupayakan kontrol senjata bersama dengan China demi mengurangi bahaya dari persenjataan nuklir China yang modern dan terus berkembang.

Baca Juga: Kemampuan jet tempur Su-57E Rusia diklaim bakal dilirik banyak negara

Rencana ini sudah sempat diungkapkan oleh Pemerintahan Donald Trump. Sayangnya, Beijing ketika itu tidak menunjukkan minat untuk datang ke meja perundingan.

Saat itu, Trump bersikeras ingin memasukkan China ke dalam New START, demi mengontrol produksi hulu ledak nuklir rivalnya tersebut. Niat ini nampaknya akan diteruskan oleh Pemerintahan Joe Biden.

Perpanjangan perjanjian New START

AS dan Rusia pada Rabu saling bertukar catatan diplomatik terkait kesepakatan untuk memperpanjang New START. Kesepakatan baru juga mulai berlaku pada hari yang sama dan akan berakhir 5 Februari 2026.

Baca Juga: AS kembali terbangkan pesawat bomber B-52 ke Timur Tengah



TERBARU

[X]
×